Kendari (ANTARA) - Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Kusworo melakukan pengecekan terhadap kesiapan alat utama penyelamatan di Kantor Basarnas Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Dalam rangka melihat kesiapan SAR khususnya yang terjadi di kantor-kantor SAR di seluruh Indonesia, ada 43 kantor Basarnas dan agenda saya ini yang ke-14," katanya saat melaksanakan kunjungan kerja di Kendari, Rabu.
Kusworo mengatakan pihaknya melihat kesiapan dari Kantor Basarnas Kendari, khususnya dalam operasi penyelamatan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.
"Paparan tadi dari Kepala Kantor Basarnas Kendari itu menonjol di tahun 2023, dimana kondisi kecelakaan kapal itu relatif yang paling tinggi dibanding dengan kondisi bencana ataupun kondisi membahayakan manusia maupun kondisi yang lain," ujar Kusworo.
Pihaknya telah mengevaluasi dan melakukan penambahan alat utama, yang direncanakan pada tahun 2024 ini.
"Artinya konsekuensi dengan keterbatasan yang ada, kita memilah untuk menjadikan skala prioritas. Contohnya kebutuhan seperti kapal yang memang untuk bisa pergerakan yang lincah dan kecepatan yang memang bisa untuk menjangkau, ataupun bisa bergerak bermanuver di laut yang efektif dan efisien," kata Kusworo.
Sebab, kata Kusworo, di Provinsi Sultra ini terdapat empat pos siaga dan dua unit siaga yang tersebar di seluruh wilayah yang jarak jangkauannya cukup jauh dari ujung ke ujung.
"Contohnya saja mungkin ada di Wakatobi dan lain sebagainya, yang daratannya hanya tiga persen, sisanya lautan air. Ini menjadikan pemicu kami untuk penambahan alat utama yang berhubungan dengan air, entah itu alat selamnya, kapalnya, maupun peralatan yang lain. Demikian juga di tempat-tempat lain yang rawan rawan bencana," kata Kusworo.
Kepala Basarnas RI itu mengunjungi Kantor Basarnas Kendari mengecek satu persatu peralatan penyelamatan di kantor tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kunjungi Kendari, Kepala Basarnas bakal tambah alat keselamatan air