Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan sebanyak 44 unit armada kapal yang akan digunakan untuk melayani penumpang dari dan ke Pelabuhan Murhum daerah itu pada masa angkutan Lebaran 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Kepala KSOP Kelas II Baubau, Taher Laetupa, di Baubau, Senin, mengatakan, sebanyak 44 kapal itu terdiri dari 13 unit kapal Pelni, 2 unit kapal perintis, 3 unit armada swasta nasional, dan 26 unit armada swasta rakyat.
"Total 44 unit kapal dengan jumlah penumpang 25.895," ujar Taher, usai kegiatan pemaparan mengenai rencana angkutan Lebaran 2024 yang dirangkaikan buka puasa bersama yang dihadiri unsur Pemkot Baubau dan pemangku kepentingan di Pelabuhan Murhum Baubau.
Data yang dipaparkan KSOP Baubau menyebutkan sebanyak 13 unit kapal Pelni berkapasitas angkut sebanyak 21.232, armada perintis sebanyak 560 penumpang, armada swasta nasional 740, dan armada swasta rakyat berkapasitas angkut sebanyak 3.363.
Pada pengoperasian ke 13 kapal Pelni itu terdiri 10 kapal tipe 2.000 pax dan 3 kapal tipe 1.000 pax dengan menyiapkan sebanyak 18.530 kursi, sedangkan kapal perintis berjumlah 560 kursi.
Taher mengatakan, sejauh ini persiapan angkutan Lebaran 1445 Hijriah pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan baik mengenai uji kelaiklautan armada kapal sebanyak 26 unit maupun fasilitas dua ruang tunggu terminal penumpang yang kapasitasnya mencapai 1.500 orang.
"Jadi, kita terkait dengan persiapan pelaksanaan angkutan Lebaran 2024 jauh hari sudah melakukan rapat-rapat dengan interen dan terakhir rapat koordinasi di pusat. Nah untuk kesiapan kami didaerah sudah melakukan tahapan-tahapan yakni ramp check terhadap armada kapal. Jadi, kalau di Baubau ada 26 unit kapal yang memang sudah ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan untuk kami melakukan ramp check itu," ujar Taher yang baru menjabat Kepala KSOP Baubau.
Lebih lanjut kata dia, bahwa dari 26 kapal tersebut sebanyak 21 sudah dilakukan cek list ramp check, sedangkan sisanya sebanyak 5 unit sementara menjalani docking dan secepatnya saat selesai perawatan itu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kebutuhan kapal untuk pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini.
"Kalau terkait ruang tunggu terminal penumpang sudah siap 2 ruang terminal yang kapasitasnya 1.500 lebih. Tetapi tentunya kita perlu koordinasi supaya penjadwalan utamanya untuk operator-operator kapal jauh hari kita sudah melihat akan kebutuhan untuk standar kapasitas itu, sehingga kalau pun ada yang bersamaan kita bisa koordinasikan dengan teman-teman operator supaya diatur waktunya," katanya.
Mengenai prediksi sementara jumlah penumpang angkutan Lebaran 2024 yang berangkat dari pelabuhan Murhum naik 9 persen atau sebanyak 56.417 dari tahun sebelumnya. Perkiraan itu dengan melihat perubahan kebijakan aturan perjalanan orang dari dalam negeri. Sedangkan untuk penumpang turun atau tiba sebanyak 60.979 orang.
"Tema mudik kita tahun ini yakni mudik ceria penuh makna dan menghubungkan Indonesia," ujarnya.
KSO