Kendari (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menekankan pentingnya pengawasan terhadap kecurangan yang mungkin saja bisa terjadi pada saat pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Sultra.
Ketua Bawaslu Sulawesi Tenggara Iwan Rompo Bane, di Kendari, Selasa mengatakan dalam hal ini pihaknya telah melakukan dua hal penting dalam upaya pengawasan yang akan dilakukan oleh Bawaslu yakni pertama telah melakukan imbauan kepada KPU mengenai jadwal pendistribusian logistik.
“Beberapa waktu lalu kami sudah menyurat kepada KPU sebagai pelaksana teknis agar dalam hal pendistribusian logistik menyampaikan kepada Bawaslu mengenai jadwal, alur, rute serta moda transportasi yang digunakan oleh KPU dalam hal distribusi tersebut hingga tingkat TPS,” kata Iwan Rompo, di Kendari, Selasa.
Menurutnya hal tersebut menjadi penting sebab semua pergerakan logistik harusnya diawasi oleh pengawas pemilu dan dalam melakukan pengawasan tentunya Bawaslu sebagai pengawas harus diberitahu terkait jadwal, alur dan rute agar bisa melakukan pengawasan tersebut.
Yang kedua Iwan mengatakan pihaknya telah memberi arahan kepada Bawaslu kabupaten/kota agar senantiasa melakukan pengawasan ketat mengenai kelayakan logistik sejak keluar dari gudang hingga sampai ke TPS.
“Saya mengimbau juga kepada pengawas untuk selalu perhatikan logistik misalnya kotak suara itu dari KPU sudah terbungkus plastik jangan sampai nantinya ditemukan ketika tiba di tujuan plastiknya sudah berubah tidak sesuai standar KPU lagi,” lanjut Iwan.
Sementara itu Kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bahari menambahkan kepada Bawaslu Kabupaten Kota se Sultra mengenai pentingnya mengutamakan langkah – langkah pencegahan daripada menyiapkan penindakan dengan cara mulai saat ini mulai melakukan edukasi – edukasi serta himbauan kepada masyarakat ataupun semua pihak yang dianggap berpotensi melakukan pelanggaran.
“Setiap Bawaslu kabupaten/kota se-Sultra harus melakukan Menyusun langkah preventif pencegahan guna meminimalisir kecurangan selain tentunya tetap melakukan pengawasan rutin setiap hari menuju pemilihan yang tinggal menghitung hari agar tidak terjadi pelanggaran terhadap peraturan perundang – undangan terkait pemilu,” tambahnya.