Kolaka (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara di minta berperan aktif dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu 2024 agar menghindari pemilih Golput.
Hal itu terungkap saat Bupati Kolaka bersama pihak terkait menggelar rapat kordinasi persiapan pelaksanaan Pemilu serta distribusi logistik di ruang rapat Bupati yang di hadiri KPU serta Forkopimda.
"Memang dalam rakor tadi Kajari mempertanyakan hal itu kepada KPU sebagai penyelenggara untuk berperan aktif," kata Pj Bupati Kolaka, Andi Makkawaru, katanya.
Menurutnya ada kesan selama ini pihak KPU kurang melakukan sosialisasi karena ada kesan bahwa ada masa transisi antara komisioner yang akan berakhir masa tugasnya dan komisioner yang baru.
Namun pihak KPU kata Andi Makkawaru akan tetap melakukan sosialisasi untuk menghindari pemilih yang golput karena Pemerintah menginginkan partisipasi pemilih di masyarakat sebanyak-banyaknya karena itu menunjukkan Pemilu Jujur dan adil.
Bupati juga menjelaskan sekitar 170 ribu lebih wajib pilih Kolaka,kalau yang memilih hanya sekitar 40 persen berarti tidak melegitimasi sehingga masih ada 60 persen wajib pilih yang memang tidak menyalurkan hak pilihnya.
" Tugas kita harus mengejar angka 70 persen hanya saja kita juga terkendala terhadap wajib pilih yang memiliki aktivitas lain seperti berkebun,nelayan serta lainnya sehingga tidak menyalurkan hak pilihnya," jelas Andi Makkawaru.
Begitu juga dengan wajib pilih Pemula ungkap Andi ada 11 ribu yang mereka menyebutnya dengan pemilih milenial harus di beri sosialisasi tentang Pemilu sehingga menghindari pemilih yang golput.
"Ini menjadi tugas KPU untuk segera melakukan sosialisasi kepada pemilih milenial," ungkap Andi Makkawaru.