Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan aksi bersih sampah di sejumlah titik untuk mengantisipasi banjir saat musim penghujan tiba.
"Banyak titik tumpukan-tumpukan sampah yang bisa menyebabkan banjir manakala terjadi hujan. Ini salah satu gerakan awal yang saya lakukan sebagai Pj Wali Kota Kendari," tutur PJ Wali Kota Kendari Muhammad Yusup di sela-sela kegiatan bersih-bersih di kawasan eks MTQ Kota Kendari, Jumat.
Menurut Muhammad Yusup yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara, aksi bersih-bersih ini rencananya akan dijadwalkan 2 kali seminggu, dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder terkait, sebab persoalan bencana khususnya banjir bukan hanya tanggungjawab pemerintah namun seluruh komponen masyarakat.
Mantan Pj. Bupati Buton Tengah ini mengakui penyebab persoalan banjir di Kota Kendari merupakan masalah klasik yaitu infrastruktur yang rusak dan kebiasaan masyarakat yang belum bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
"Areal yang seharusnya tempat mengalirnya air dibuatkan bangunan, trotoar untuk pejalan kali dijadikan tempat jualan, sehingga banyak drainase yang rusak," ucapnya.
Pj Wali Kota Kendari mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
Sementara itu Komandan Kodim 1417 Kendari, Kolonel Czi Bintarto mengatakan keterlibatan mereka dalam aksi bersih-bersih ini sesuai tagline Kepala Staf Angkatan Darat.
"TNI AD dan masyarakat bersatu dengan alam, jika kita mencintai alam maka alam akan mencintai kita. Saya sangat mendukung kegiatan ini." ungkap Dandim 1417 Kendari.
Dalam kegiatan aksi bersih-bersih kali ini melibatkan sebanyak 600 personil TNI Angkatan Darat dan ratusan Pegawai Pemkot Kendari yang dibagi dalam lima titik pembersihan.