Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan menekan lonjakan harga saat musim libur Natal dan Tahun Baru dengan menggelar gerakan pangan murah.
Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu di Kendari, Selasa, mengatakan kegiatan gerakan pangan murah ini merupakan arahan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah guna menekan lonjakan harga bahan pokok.
"Dalam rangka menghadapi lonjakan harga di daerah dan momen liburan Natal dan Tahun Baru pemerintah terus melaksanakan gerakan pangan murah dengan melibatkan organisasi pemerintah daerah terkait dan para distributor termasuk Bulog dalam rangka mengendalikan harga," Kata Asmawa.
Menurut dia, Pemkot saat ini fokus dalam beberapa hal terkait bahan pangan, pertama ketersediaan stok bahan pokok saat ini harus mencukupi, diantaranya beras, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih dan telur dengan harga yang relatif stabil.
Kedua memastikan jaringan distribusi bahan pokok ke pasar – pasar ataupun ke masyarakat melalui gerakan pangan murah bisa lancar dan terlaksana dengan baik.
Ketiga, Asmawa juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan stok pangan di Kota Kendari sampai tiga bulan ke depan sesuai janji para distributor termasuk Bulog.
"Bagi masyarakat kota Kendari diharapkan berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berbelanja secara berlebihan karena bila kita menampung bahan pokok di rumah dapat menyebabkan sebagian masyarakat menjadi tidak kebagian," tutup Asmawa.
Adapun komoditas yang disediakan dalam gerakan pasar murah Pemerintah Kota Kendari antara lain, beras, gula pasir, telur, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih, tepung terigu.
Gerakan pangan murah yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 12-15 Desember 2023 itu, melibatkan sejumlah distributor bahan pangan di Kota Kendari yang dipusatkan di pelataran kantor Walikota Kendari.
Hasil pantauan pada pagelaran pangan murah harga beras 10 kg seharga Rp130 ribu, beras 5 kg seharga Rp70 ribu, minyak goreng Rp21 ribu per liter, telur ayam Rp50.000 per rak, gula pasir Rp16.000 per kg, bawang putih Rp35.000 per kg dan bawang merah antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg.