Kendari (ANTARA) - Masyarakat di Wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) terkhusus di Kecamatan Rarowatu Utara Desa Hukaeya menyambut gembira atas peresmian Kantor Kodim 1431 Bombana oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso pada, Senin (30/10/2023).
"Alhamdulillah, penantian yang cukup lama kami nantikan akhirnya terwujud juga," kata Kepala Desa Hukaeya, Masjidin mewakili masyarakat saat ditemui pada tempat peresmian Makodim Bombana itu.
Hal senada diungkapkan sesepuh Purnawirawan TNI yang juga Ketua DPC Pepabri Bombana Kapten Inf. (Purn) DL.Suhar mengatakan wilayah Bombana dengan 20 kecamatan sangat membutuhkan kehadiran Kodim.
Sebab, Bombana memiliki selain daratan yang panjang yakni berada pada perbatasan sejumlah kabupaten di Sultra seperti bagian utara Kabupaten Konawe selatan, barat Kolaka Timur, selatan kabupaten Kolaka. Sementara wilayah bagian timur dengan luas lautan di Pulau Kabaena yang berbatasan dengan kabupaten Buton, Muna Barat dan sebagian Muna.
Menurut Suhar, dengan hadirnya Kantor Kodim Bombana, tentu jangkauan pelayanan kepada masyarakat akan lebih dekat, Sebab TNI selain dididik untuk mengabdi dan di doktrin membantu masyarakat.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang didampingi Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh saat menghadiri peresmian kantor Komando Distrik Militer (Kodim) 1431 Bombana, Komandan Korem 143/Haluoleo Brigjen TNI Ayub Akbar, dan Sekda Bombana Man Arfa mewakil Pj Bupati Bombana dan Ketua DPRD Bombana Arsyad dan sejumlah Forkopimda lainnya.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Pemkab Bombana yang telah turut mendukung dan membantu sehingga Kantor Kodim Bombana ini resmi digunakan. Dan Kodim 1431 Bombana ini sekaligus merupakan Kodim ke enam di Sulawesi Tenggara," kata Pangdam.
Di bagian lain, Pangdam Hasanuddin yang didampingi Irdam XIV Hasanuddin Brigjen Dwi Endrasasongko dan tiga Komandan Korem (Danrem) juga memimpin serah terima komando teritorial dari Komandan Kodim 1413 Buton Letkol Inf.Ketut Janji ke Letkol Inf.Andi Irfandi sebagai Damdim 1431 Bombana.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa Wilayah Bombana yang sudah berdiri 20 tahun lalu menjadi daerah Otonom pada 2003, memang merupakan kabupaten yang cukup strategis dari cakupan wilayah teritorial, baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang butuh keamanan dan tugas bagi TNI Angkatan Darat di daerah ini.
"Pada intinya bahwa dengan keberadaan Kodim 1431 Bombana ini bukan hanya milik dan tanggung jawab TNI-AD tetapi, jadikan kantor ini sebagai rumah bersama,' ujar Pangdam.
Pangdam mengakui bahwa idealnya Kodim itu harus membentuk minimal 7-10 Koramil, sedangkan saat ini baru ada tiga Koramil yang wilayah teritorial pada 20 kecamatan. Dengan demikian personil TNI di Bombana baru memiliki sepertiga kekuatan dari jumlah ideal.
"Saat ini kekuatan personil di Kodim Bombana baru berjumlah 162 personil. Dan idealnya setiap Kodim memiliki personil 200-300, sehingga dengan jumlah sebesar itu
tugas-tugas TNI juga akan lebih optimal sesuai dengan luas wilayahnya," ujarnya.