Kendari (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) atau Bank Sultra mencatat kinerja positif dari sisi grafik laba, rasio Current Account Saving Account (CASA), dana pihak ketiga, hingga penyaluran kredit sepanjang semester pertama 2023.
Direktur Bank Sultra Abdul Latif di Kendari, Senin, mengatakan bahwa berdasarkan laporan keuangan terkini, bank plat merah milik Pemerintah Daerah Sultra tersebut berhasil meraup laba sebesar Rp433 juta pada periode Juli 2023, meningkat signifikan dibanding periode yang sama 31 Juli 2022, di mana bank ini merangkum laba Rp340 juta.
“Dari data ini terlihat pertumbuhan laba Bank Sultra melesat hingga Rp92 miliar. Nominal capaian laba Bank Sultra pada semester pertama tahun 2023 ini juga masuk rekor pencapaian laba tertinggi,” kata Abdul Latif.
Ia menyampaikan bahwa pencapaian laba yang tinggi tersebut dikarenakan kemampuan Bank Sultra dalam melakukan evaluasi serta menerapkan strategi bisnis yang tepat. Strategi Bank Sultra dalam menghimpun dana murah melalui produk giro dan tabungan atau CASA juga memperlihatkan persentase yang cukup baik. Hal ini terlihat dari pergerakan CASA, di mana pada periode Juli 2023 mencapai 71,03 persen, sementara pada periode 31 Juli 2022 persentasenya berada pada angka 65,46 persen.
“Rasio dana murah atau CASA tentu sangat menentukan untuk perbankan bisa berkembang dan berdampak positif pada efisiensi beban bunga sebagaimana ditargetkan Bank Sultra yang terus fokus memperbaiki kinerja dan fundamental,” sebutnya.
Sementara itu, lanjutnya, komposisi capaian dana pihak ketiga (DPK) memperlihatkan performa peningkatan yang signifikan. Dibanding pada posisi 31 Juli 2022 total dana pihak ketiga yang diraup hanya berkisar Rp8,3 triliun. Sementara pada periode 31 Juli 2023, dana pihak ketiga yang dibukukan oleh Bank Sultra sebesar Rp9,9 triliun.
“Bank Sultra juga tercatat sukses mendongkrak capaian kinerja dari sektor penyaluran kredit. Jika pada periode 31 Juli 2022 penyaluran kredit Bank Sultra hanya berkisar Rp7,8 triliun, pada posisi 31 Juli 2023 realisasi penyaluran kredit menembus nominal Rp8,7 triliun.
Selain itu, kata Abdul Latif, Bank Sultra juga tak ketinggalan melakukan serangkaian langkah adaptasi dan inovasi menuju transformasi digital layanan perbankan sebagaimana instruksi Bank Indonesia. Bank dengan tagline 'Maju Bersama' diketahui telah meluncurkan Bank Sultra Mobile sejak Juli 2022. Akses digital Bank Sultra via Bank Sultra Mobile hingga Juli 2023 telah digunakan lebih dari 46 ribu pengguna dengan transaksi rata-rata mencapai 147 ribu transaksi per bulan.
“Arus transaksi yang cukup tinggi pada berbagai fitur yang tersedia pada layanan digital Bank Sultra Mobile praktis berdampak positif pada peningkatan fee base income kepada Bank Sultra,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa data laporan keuangan positif dibarengi performa layanan kinerja perbankan yang makin mumpuni ditunjukkan Bank Sultra sepanjang semester pertama tahun 2023 tentu saja menjadi kabar gembira bagi pemerintah daerah kabupaten/kota di Sultra yang selama ini berkontribusi penuh mendukung eksistensi Bank Sultra.
Selaku pemegang saham Bank Sultra, 18 pemerintah kabupaten/kota termasuk Pemerintah Provinsi Sultra bersiap mendapatkan share dividen yang signifikan dari kinerja positif yang ditorehkan Bank Sultra.
"Dengan kinerja keuangan yang Alhamdulillah terus meningkat tentu akan berdampak pada peningkatan kontribusi Bank Sultra kepada daerah melalui pembagian dividen kepada seluruh pemilik saham Bank Sultra yakni Provinsi Sulawesi Tenggara, kabupaten dan kota se-Sultra yang Insya Allah akan didistribusikan di 2024," ungkap Abdul Latif.
Abdul Latif menjelaskan laba bersih dibukukan Bank Sultra setelah pengurangan pajak tahun 2022 sebesar Rp303 miliar. Sementara itu, total dividen yang dibagikan kepada seluruh pemilik saham Bank Sultra sebesar Rp212 miliar.
"Seluruh dividen dimaksud telah disetorkan ke rekening Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sultra, kabupaten, dan kota se-Sultra," ujarnya.
Sebagai bank kebanggaan masyarakat Sultra, Bank Sultra terus berkomitmen mendukung pembangunan daerah lewat kontribusi pajak yang disetorkan ke pemerintah kabupaten/kota di Bumi Anoa.