Dalam penjelasan di Kendari Selasa, ia mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar rapat bersama dinas terkait untuk menghadapi apabila cuaca ekstrem atau El Nino melanda di Bumi Anoa ini.
"Yah bisa saja ini, jadi kita peringatan El Nino ini kan semua kita sudah rapatkan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini terhadap perubahan iklim melalui pemberitaan-pemberitaan dan langsung kepada masyarakat melalui dinas-dinas terkait.
"Di pemberitaan-pemberitaan itu dan juga peringatan dini itu sudah ada terhadap perubahan iklim cuaca yang ekstrem nantinya. Utamanya pada wilayah-wilayah yang akan terkena dampak dari pada El Nino itu," katanya
Sekda menjelaskan bahwa untuk itu, pihaknya melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) dan Balai Pertanian untuk memberikan peringatan kepada para petani terkait dengan cuaca ekstrem atau El Nino.
"Kita mengimbau saja melalui Distanak dan balai, karena dampaknya juga kepada pertanian, kemarin juga kita sudah diskusi sama pertanian dan juga ketahanan pangan untuk memberikan warning (peringatan) sama para petani agar untuk bisa mengantisipasi El Nino itu," katanya.
Selain itu, Asrun Lio juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat terkait dengan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan.
"Karena ini kita masih berada pada cuaca yang masih musim transisi ini, kita harapkan masyarakat tetap waspada terhadap kebakaran hutan, jadi berhati-hati jangan sembarang membuang puntung rokok, apalagi di daerah-daerah yang kering yang sangat mudah, serta rawan kebakaran itu," sebut Asrun Lio.
Sebelumnya, Distanak Provinsi Sultra mengajak para petani di seluruh wilayah Bumi Anoa untuk menghemat air dalam menghadapi El Nino.
Kepala Distanak Provinsi Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi El Nino yang melanda dan membuat krisis air terhadap pangan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan jadwal dan potensi curah hujan yang ada si Sultra.
"Potensi kita untuk mengarah ke El Nino, untuk bulan Juni Juli ini belum terlalu nampak, kita tidak tau untuk di Agustus nanti jangan sampai ada penampakan El Nino yang ada di tengah-tengah kita," kata Rusdin.
Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah lingkup kabupaten/kota se-Sultra dan telah melayangkan surat edaran untuk menghemat air di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi datangnya El Nino.
"Nah, antisipasi kita sekarang, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman kabupaten/kota untuk pencadangan air, agar kita bisa menghemat air, dalam istilah pertanian itu penghematan air supaya bisa dimaksimalkan. Koordinasi kita ini lewat teman-teman kabupaten/kota itu lewat surat edaran," demikian La Ode Muhammad Rusdin Jaya.