Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau di Provinsi Sulawesi Tenggara berupaya meningkatkan kapasitas guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
"Jadi SDM kita tingkatkan, yaitu bagi para guru yang akan memberikan pembelajaran kepada murid," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Tamsir Tamim sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Kendari, Kamis.
"Artinya, kita harus datangkan pelatih atau fasilitator yang memahami konsep Merdeka Belajar. Sebab, guru memiliki dua tugas, sebagai guru penggerak dan menyukseskan Program Merdeka Belajar," katanya.
Dia mengatakan bahwa penguatan kapasitas guru dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru serta meningkatkan pemahaman mereka mengenai Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam yang memungkinkan peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi serta guru lebih leluasa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
"Ini sebuah peralihan, yang dulu proses belajar mengajar di dalam kelas antara guru dan murid saja, sekarang diubah, yaitu guru dan murid banyak pembelajaran dan pelatihan di lapangan," kata Tamsir.
Dia mengemukakan bahwa para guru mesti memahami pendekatan baru yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut.
"Sehingga, harus ada diketahui oleh guru, (bahwa) dari pola pemikiran lama dibawa ke pola pemikiran baru. Dan itu tidak mungkin langsung bisa berubah kalau tidak diberikan pelatihan," kata dia.
Dia juga menyampaikan pentingnya pengalokasian dana untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
"Tetap menjadi perhatian sarana pendidikan, tapi untuk beberapa tahun ke depan kita alihkan dulu untuk meningkatkan SDM, khususnya kepada guru yang akan memberikan pembelajaran kepada anak didik," katanya.