Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau bersama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara, menetapkan 115 titik sebagai lokasi pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Setda Kota Baubau, Arlis dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa, mengatakan, ratusan lokasi shalat Idul Fitri itu, terdiri dari masjid dan tanah lapang tersebar di 43 kelurahan se-Kota Baubau.
"Prioritas yang dipersiapkan ada dua titik, yaitu di Pantai Kamali dan Stadion Betoambari. Pun begitu, masjid-masjid yang terdekat dengan jamaah juga dibuka (sebagai lokasi shalat Idul Fitri) untuk mengurai kepadatan," katanya.
Ia juga mengatakan, Kemenag Baubau telah mengusulkan Khatib dan Imam untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri di Pantai Kamali dan Stadion Betoambari.
Dimana, untuk di Pantai Kamali, kata Arlis, rencana bertindak sebagai Khatib, Dr. Rahmat Haniru dan Imam, Ustad Imran. Sementara di Stadion Betoambari rencana sebagai Khatib, Ustad Hamdani dan Imam, H. Muirun.
"Kalau dimasjid-masjid untuk Imamnya dikembalikan kepada masjidnya. Tapi kalau Khatibnya tentu kantor Kemenag Baubau sudah mendistribusi siapa bertugas dimana,"ujar mantan Sekdin Disdukcapil Baubau ini.
Arlis mengatakan, sesuai rencana Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse akan melaksanakan shalat Idul Ftri di Pantai Kamali. Sementara itu, Pj Sekda dan Asisten 1 Setda Baubau, di Stadion Betoambari.
Ia juga menambahkan, Pemkot Baubau bersama kantor Kemenag telah menetapkan satu lokasi yaitu Madrasah Aliyah jika kemudian terjadi beda hari pelaksanaan shalat Idul Fitri oleh umat Islam.
"Memang dalam pelaksanaan shalat Ied sangat dimungkinkan akan ada beda (waktu). Jika kemudian itu terjadi, kami dari pemerintah tetap memfasilitasi itu, yang dimana keputusan rapat untuk lokasi pelaksanaannya di Madrasah Aliyah," ujarnya.