Kendari (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melakukan pencarian 11 penumpang kapal yang mengalami mati mesin akibat kebocoran tangki bahan bakar minyak di perairan Tanjung Buton Waode Buri, Kabupaten Buton Utara.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Rudi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu mengatakan pihaknya menerima informasi kejadian tersebut sekitar pukul 11.10 Wita.
"Kami menerima informasi telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu buah speedboat (kapal cepat) mati mesin akibat tangki bahan bakar yang mengalami kebocoran di sekitar Perairan Tanjung Buton Waode Buri, Buton Utara dengan penumpang 11 orang," katanya.
Setelah menerima laporan tersebut, pada pukul 11.30 Wita, Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
"Tim menuju ke lokasi kejadian dengan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Pacitan untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak tempuh ke lokasi kejadian kecelakaan dengan Dermaga Basarnas sekitar 57 mil laut," ujar dia.
Pada Rabu, sekitar pukul 05.30 Wita, Kapal KM 777 milik Pemerintah Kabupaten Wakatobi dengan jumlah penumpang 11 orang berangkat dari Wanci tujuan Kota Kendari.
Sekitar pukul 10.00 Wita, kapal tersebut mati mesin akibat mengalami kebocoran pada tangki bahan bakar.
"Kapal tersebut dilaporkan terombang-ambing di sekitar perairan Tanjung Buton Waode Buri, Kabupaten Buton Utara dan membutuhkan pertolongan. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," kata Rudi.