Kendari (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Baubau menyebutkan tidak ada lonjakan jumlah penumpang di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjelang Ramadhan 1444 Hijriah.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau Dicky Dermawandi dalam pernyataan tertulis yang diterima di Kendari, Sabtu, mengatakan saat ini jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Baubau masih berkisar 500 sampai 700 orang.
"Untuk kondisi jumlah penumpang PT Pelni menjelang Ramadhan belum ada peningkatan signifikan, terpantau masih normal. Saat ini kisaran rata-rata penumpang yang berangkat dari Baubau masih 500 sampai 700 orang," katanya.
Berdasarkan evaluasi dan data di tahun-tahun sebelumnya, kata Dicky, biasanya pergerakan penumpang baru akan meningkat pada saat H-15 dan H+15 Lebaran Idul Fitri.
Namun, kata dia, jumlah penumpang biasanya akan lebih meningkat signifikan saat arus balik lebaran. Itu karena banyak warga di Kepulauan Buton akan kembali ke daerah perantauan.
"Jadi setelah lebaran dan setelah mereka bersilaturahmi dengan keluarga, barulah mereka kembali ke daerah (perantauan) masing-masing sehingga di situ baru ada peningkatan signifikan untuk penumpang berangkat dari Baubau," ujar mantan Kepala Pelni Cabang Ternate ini.
Dicky mengatakan kapal Pelni yang melayani penumpang di Pelabuhan Murhum Baubau berjumlah 11 unit terdiri atas kapal tipe 2.000 dan 1.000 penumpang. Dari 11 kapal itu, dua kapal masih menjalani perawatan (docking).
"Insya Allah awal bulan puasa sudah bisa beroperasi kembali. Kami persiapkan untuk angkutan Lebaran 2023," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelni Baubau sebut tidak ada lonjakan jumlah penumpang jelang Ramadhan