Kendari (ANTARA) - Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari membantu Pemerintah Kota Kendari dalam melakukan upaya membersihkan sejumlah pohon tumbang yang menghalangi jalan termasuk yang menimpa sejumlah rumah di daerah tersebut.
Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari melalui Danton Letda Laut (K) Zaamu di Kendari, Rabu mengatakan sejumlah personel TNI AL di Lanal Kendari bersinergi bersama pemerintah membersihkan pohon tumbang dampak bencana hidrometeorologi pada Minggu (5/3).
"Ini bagian dari giat tanggap darurat, kami bersama pemerintah kota melakukan pembersihan sejumlah pohon tumbang yang menghalangi jalan dan menimpa rumah warga," katanya.
Dia menyampaikan, Lanal Kendari tergabung dalam Posko Komando Tanggap Darurat Bencana yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kota Kendari dalam menangani dampak bencana hidrometeorologi berupa hujan deras disertai angin kencang yang sempat melanda daerah tersebut.
"Tentu kami bagian dari Posko Tanggap Darurat akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Kendari. Hari ini kami melakukan pembersihan di tiga lokasi yaitu di Kota Lama, Mandonga arah Puuwatu, dan Mandonga arah Wua-Wua," ujar dia.
Personel TNI dari Lanal Kendari, Kodim, Polresta, Basarnas, Satpol PP, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan termasuk tenaga kebersihan di kelurahan di Kota Kendari bersinergi membersihkan sejumlah pohon tumbang di daerah tersebut.
Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan bahwa yang menjadi prioritas yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota Kendari yakni pemulihan fasilitas layanan publik dan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan aktivitas masyarakat termasuk membuka akses jalan yang sempat terhambat karena banyaknya pohon tumbang.
Asmawa menyebut, sebelumnya akibat bencana hidrometorologi yang terjadi pada Minggu (5/3) sekitar pukul 17.00 WITA, salah satu warga di daerah tersebut meninggal dunia akibat tertimpa pohon jambu mete di wilayah Watulondo, Kecamatan Puuwatu.
Selain itu, akibat bencana tersebut sejumlah rumah warga termasuk bangunan fasilitas umum dan swasta rusak akibat diterjang angin kencang.
"Oleh karena itu, pemerintah kota langsung melakukan upaya percepatan penanganan dampak bencana, mulai penanganan pohon tumbang, pendataan atau identifikasi dan asesmen atas dampak dari bencana," kata Asmawa.