Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencanangkan penanaman pohon sebanyak satu juta pohon pada tahun 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Kamis mengatakan pencanangan penanaman satu juta pohon itu sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mempertahankan penghargaan adipura yang baru saja diterimanya.
“Tahun 2023 ini, ada gerakan penanaman sebanyak satu juta pohon,” kata Asmawa Tosepu.
Pria yang menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Kendari itu juga menyebutkan penanaman satu juta pohon itu nantinya akan dilakukan di pinggir jalan, dan pihaknya juga akan memanfaatkan lahan-lahan tidur (tidak dipergunakan) yang berada di kota yang bertajuk Kota Bertakwa itu.
“Penanaman itu akan kami lakukan dan akan kami ingin juga memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk menanam pohon yang produktif.
“Satu juta (pohon) itu tidak hanya pohon-pohon yang ada di pinggir jalan, tetapi kami ingin juga memanfaatkan lahan-lahan tidur dengan menanam pohon-pohon produktif, seperti buah-buahan,’ lanjutnya.
Selain menanam satu juta pohon, Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) itu menyampaikan untuk mempertahankan piala adipura itu, pihaknya berjanji agar satuan tugas penataan kota supaya mengganti setiap pohon yang dipangkas atau dipotong.
“Sebagaimana janji dan komitmen kami pada saat membentuk satuan tugas penataan kota, melakukan pemangkasan pohon dengan janji dan komitmen bahwa seberapa pohon yang dipotong atau dipangkas, minimal sejumlah itu juga yang diganti dengan cara ditanam kembali,” katanya.
“Dan, untuk hal ini sudah dianggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” jelasnya.
Asmawa Tosepu menyampaikan bahwa dalam menjaga piala adipura itu, Pemkot Kendari akan memastikan setiap rumah tangga mempunyai tempat sampah. Sehingga, nantinya pembuangan sampah di tempat pembuangan sementara itu bisa diminimalkan.
Kedua, Pemkot Kendari bakal memastikan ketersediaan tong sampah di masing-masing rumah tangga sehingga nantinya pembuangan sampah di tempat pembuangan sementara itu bisa diminimalkan.
"Tahun ini juga kami menargetkan untuk menghilangkan tong sampah di pinggir jalan, jadi nanti pengelolanya ada di masing-masing rumah tangga, lalu sampahnya akan dijemput oleh petugas kebersihan di masing-masing kelurahan," lanjutnya.
Dia menuturkan Pemkot Kendari juga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk membangun kesadaran bersama bahwa kebersihan itu milik kita semua.
"Pemerintah kota ingin membangkitkan pengelolaan sampah yang lebih baik lagi di Kendari," tutupnya.