Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) serta peringatan dini cuaca di beberapa daerah sehingga nelayan diperingatkan tetap waspada terkait iklim yang sering berubah.
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Kendari, Faizal Habibie dalam rilis yang diterima, Selasa, mengatakan untuk gelombang tinggi di perairan Sulawesi Tenggara masih tergolong normal yakni mencapai 1,25 meter hingga 2,0 meter.
"Itu terjadi di Perairan Baubau bagian selatan, Perairan Wakatobi bagian barat dan timur, serta Laut Banda timur Sultra bagian tenggara dan selatan. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal di pesisir area terjadinya gelombang tinggi agar tetap waspada dan berhati-hati," ungkapnya.
Sedangkan gelombang sedang antara 1,25 - 2,5 meter yang terpantau di perairan wilayah Sulawesi terjadi di Selat Makassar bagian selatan meliputi perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, perairan timur Kepulauan Selayar, lLut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, dan perairan Pulau Bonerate - Kalaotoa bagian utara.
Sementara gelombang tinggi antara 2,5 - 4,0 meter terjadi di perairan Pulau Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.
Faizal Habibie menambahkan untuk peringatan dini terhadap cuaca yang terjadi pada 1 Maret 2023 berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 06:10 WITA di Kabupaten Kolaka dan Bombana.
"Dapat juga meluas pada wilayah Kabupaten Kolaka khususnya wilayah kecamatan Pomalaa dan sekitarnya," ujar Faizal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan nelayan tetap waspada gelombang tinggi di Sultra