Kendari (ANTARA) -
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Kendari membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan stunting di tiga kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Koordinator Kelompok Substansi Infokom BPOM Kendari Dra. Hasnah Nur, Senin, mengatakan BPOM Kendari mempunyai tiga program nasional pada 2023 ini.
“Program nasional itu adalah desa pangan aman, Intervensi sekolah pangan jajanan anak sekolah dan pasar aman dari bahan berbahaya berbasis komunitas,” ujar Dra. Hasnah di Lobi Kantor BPOM Kendari, Senin.
Ia menyebut ketiga program tersebut nanti akan dikemas menjadi satu untuk dilaksanakan di tiga kabupaten di Sultra.
“Tiga kabupaten itu adalah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Konawe Utara (Konut), dan Kabupaten Wakatobi,” ucapnya.
Ia membeberkan dalam program intervensi desa pangan aman akan bersinergi dengan pemerintah setempat terkait permasalahan stunting.
“Jadi, di setiap kabupaten akan kami sasar daerah atau desa yang menjadi desa stunting,” ucapnya.
Pada program desa pangan aman, pihaknya juga akan melakukan advokasi kepada pihak-pihak terkait tentang program BPOM Kendari yang akan dilaksanakan di daerah tersebut. Setelah itu, pihaknya akan melanjutkan dengan merekrut kader dan akan diberi bimtek terkait dengan pengawasan obat dan makanan.
“Jadi, kadernya adalah ibu rumah tangga dan bisa juga masyarakat, pemuda-pemudi, karang taruna,” katanya.
Tiga program nasional itu akan terus digenjot pada 2023 ini.*