Kendari (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, Sulawesi Tenggara, meraih juara tiga besar nasional Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VIII Tingkat Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu melalui keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Minggu mengatakan pihaknya meraih dua medali emas pada dua bidang dari 12 bidang yang diperlombakan dengan jumlah peserta sebanyak 144 instruktur, perwakilan empat wilayah regional dan sekaligus masuk dalam posisi juara tiga besar nasional.
"Kami sangat bersyukur atas perolehan medali yang diraih, meski dari sepuluh perwakilan Sultra secara khusus hanya dua instruktur yang mampu mendapatkan juara satu dan dari 36 orang perwakilan regional wilayah timur yang mendapatkan medali adalah BPVP Kendari meraih dua medali emas, BPVP Ternate satu medali emas dan BPVP Makassar dua medali perak," katanya.
Ia menyebut BPVP Kendari tergabung pada regional wilayah timur dengan jumlah kompetitor sebanyak 36 yang berasal dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia yaitu Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Barat (Sulbar), Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Gorontalo.
Perolehan dua medali emas mengantarkan BPVP Kendari pada kategori tiga umum tingkat nasional yaitu pada bidang lomba tata busana yang diraih oleh Prima Olimpiana Kristi, dan pada bidang lomba kecantikan yang diraih oleh Marini Hadi.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI ini berharap ke depan BPVP Kendari bisa lebih meningkatkan lagi prestasinya dan menjadi lebih baik, diperhitungkan serta mampu memberikan pelayanan dalam meningkatkan sumber daya manusia angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Indonesia.
"Saya sangat bangga dan bersyukur atas capaian yang kami peroleh pada ajang KKIN VIII karena ini adalah prestasi pertama yang kami raih selama BPVP Kendari berusia 40 tahun pada tahun 2022. Ini menjadi semangat untuk semakin lebih baik dalam menciptakan angkatan kerja kompeten dan pada kompetisi 2024 nanti," kata Polondu.
Menteri Ketenaga Kerjaan Ida Fauziyah mengatakan kompetisi instruktur yang telah terselenggara merupakan bagian dalam proses untuk memberikan semangat bagi para instruktur sehingga terus berinovasi dan berkarya mengembangkan kompetensinya.
"Tenaga pelatih adalah instruktur yang merupakan garda terdepan untuk menciptakan angkatan kerja berkualitas, kompeten, dan memiliki daya saing tinggi. Jadi, instruktur merupakan instrumen penting untuk memberikan masa depan gemilang bagi para generasi angkatan kerja," katanya.
Ida menjelaskan, merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi, disebutkan instruktur dipersyaratkan memiliki dua kompetensi yaitu kompetensi teknis dan metodologis dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi disusun secara berjenjang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang menjadi roh dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dan ditunjang peran sarana serta prasarana.
Dia berharap para juara bisa terus meningkatkan skill dan kompetensi yang dimiliki sesuai bidangnya. Untuk para kompetitor yang belum mendapatkan juara, juga harus tetap semangat dan berjuang sehingga dalam kompetisi berikutnya di 2024 bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan mengatakan pelaksanaan KKIN VIII Tahun 2022 di Padang, ada 12 lomba yang diperlombakan yaitu Elektronika, Pengelasan, Instalasi Listrik, Pendingin dan Tata Udara, Otomotif Sepeda Motor, Otomotif Kendaraan Ringan, Desain Grafis, Kecantikan, Pelayanan Restoran, Solusi Perangkat Lunak, Tata Busana, dan Merancang Rekayasa Mekanik CAD.
"Setiap bidang lomba, memiliki peserta sebanyak 12 instruktur yang mewakili wilayah regionalnya, dimana untuk masing-masing wilayah regional mulai dari Regional Wilayah Tengah 1 yang pelaksanaannya di BBPVP Bekasi, Regional Wilayah Tengah 2 di BPVP Surakarta, Regional Wilayah Barat di BPVP Banda Aceh, dan Regional Wilayah Timur di BPVP Kendari, memiliki tiga perwakilan yang berhasil meraih predikat juara 1, 2, dan 3," bebernya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan KKIN VIII Tingkat Nasional itu dilaksanakan selama 6 hari sejak 2-7 Oktober 2022 bertempat di BPVP Padang. Proses penilaian dalam lomba dilakukan secara independen dan benar-benar sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
"Hasilnya dari 144 peserta lomba 36 berhasil dinobatkan sebagai juara pada kategori Juara I (Pertama) Medali Emas, Juara II (Kedua) Medali Perak, dan Juara III (Ketiga) Medali Perunggu setiap bidang lomba," jelasnya.
Budi Hartawan juga berharap kepada para kompetitor untuk terus semangat dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki sehingga mampu berinovasi dan menjadi semakin baik dalam menyiapkan angkatan kerja kompeten, serta berdaya saing tinggi yang nantinya dapat berimplikasi pada penurunan angka pengangguran bahkan terciptanya lapangan-lapangan kerja baru.
Selain itu peningkatan kompetensi mereka juga bisa menjadi modal untuk kembali berkompetisi pada KKIN IX Tingkat Nasional tahun 2024 yang akan dilaksanakan di BPVP Sorong Provinsi Papua Barat dan untuk tingkat regional di 21 Balai UPTP.
"Kompetisi mendatang itu, akan ada tambahan dua bidang lomba yaitu bidang lomba konstruksi bangunan dan barista, sehingga total yang dilombakan sebanyak 14 bidang lomba," katanya.