Kendari (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse mendukung PT Pelni (Persero) untuk membangun galangan kapal didaerah itu karena akan memberikan dampak baik seperti membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
"Kami tentunya juga sangat menyambut baik kepada PT Pelni untuk membangun galangan, karena tidak sedikit kapal-kapal nelayan maupun barang yang lalu lalang di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 dan Alki 3 mengalami gangguan dan biasanya ditarik ke Surabaya," ujarnya usai meresmikan gedung kantor PT Pelni Cabang Baubau, di Baubau, Jumat.
Sebagai daerah jalur perairan laut, kata Monianse, di Kota Baubau diapit dua Alki yakni Alki 2 dan 3 sehingga dengan hadirnya galangan didaerah itu akan memberikan layanan bagi armada kapal, yang mana jalur pelayaran atau arus lalulintas kapal begitu ramai didaerah itu.
"Harapan kita dengan hadirnya galangan utama dalam fungsi docking akan memberikan kenyamanan terhadap pelayaran yang lalu lalang di Alki dua dan tiga itu, karena tidak sedikit kasus ada kerusakan kapal di Alki sana (Alki 2 dan 3). Kalau teman-teman keluar sekitar satu atau dua jam dari Pulau Buton itu kapal-kapal besar yang keluar Pasifik jalurnya kesitu," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa, gagasan untuk pembangunan galangan kapal di daerah itu sudah pernah dibahas bersama Almarhum Wali Kota AS Tamrin karena berdasarkan letak geografis daerah itu yang strategis dan beberapa data yang diperoleh bahwa posisi tersebut sangat menguntungkan.
"Kalau ada disini (galangan kapal) apalagi galangan yang kapasitas besar maka daya jelajahnya akan semakin lebih cepat. Olehnya itu kami sangat menyambut baik PT Pelni mendirikan galangan itu untuk perbaikan. Dan kalau kami orang Baubau menyebut bengkel laut," katanya.
Sementara, Direktur SDM dan Umum PT Pelni (Persero), Rainoc mengatakan memilih Baubau untuk mendirikan galangan karena daerah tersebut merupakan daerah yang strategis dan kapal-kapal Pelni khususnya yang berlayar ke daerah itu dalam sebulan sekitar 50 kunjungan (call).
"Cukup banyak bahkan kawan-kawan di Pelni Baubau ini bisa tidak tidur apabila kapal bolak-balik. Makanya kalau kapal-kapal kita perbaiki disini, perawatan kos (biayanya) bagi kami tentunya akan lebih murah dibanding kalau di bawah ke Tanjung Priok atau ke Bitung," katanya
Memang selain Baubau, kata Rainoc, ada beberapa tempat yang akan ditinjau pihaknya seperti Ambon (Maluku) dan Sorong (Papua) terkait galangan tersebut, sehingga dalam pemantauan pihaknya ke Baubau diharapkan dapat terealisasi.
"Jadi kita sekarang baru meninjau lokasinya, dan posisi Baubau memang termasuk yang potensial. Dan mudah-mudahan kalau memang berjodoh dan Bapak walikota juga ini sangat mendukung untuk membuka dok disini (Baubau)," ujarnya diamini Komisaris PT Pelni, Kristia Budiyarto.
Dikatakannya pula, bila galangan kapal milik PT Pelni tersebut telah didirikan tentunya tidak hanya kapal Pelni saja yang melakukan docking atau perbaikan, tetapi kapal-kapal lainnya juga dapat menggunakannya.