Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tujuh daerah di Sulawesi Tenggara masuk kategori waspada dan siaga hujan dengan intensitas lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari Sugeng Widarko melalui telepon di Kendari, Kamis mengatakan tujuh daerah di Sultra waspada hujan lebat yaitu Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Buton Utara dan Kota Kendari.
"Prakiraan hujan lebat untuk tanggal 25 sampai 27 Agustus 2022, tujuh daerah itu masuk dalam matriks risiko 4 artinya waspada dan khusus untuk Kabupaten Konawe Utara masuk dalam matriks risiko 6 yang berarti siaga, mohon untuk menjadi perhatian," katanya.
Dia menyampaikan potensi hujan lebat tersebut dapat terjadi akibat saat ini indeks ENSO masih dalam kategori La Nina lemah, dan gelombang Kelvin yang sedang aktif di atas Sulawesi serta kondisi suhu muka laut di perairan sekitar Sulawesi Tenggara juga masih hangat.
Selain itu juga ada perlambatan kecepatan angin di level 850 Mb yang berada di atas Sulawesi Tenggara sehingga hal tersebut sangat mendukung penguapan yang terjadi di sekitar Sultra dan juga adanya perlambatan kecepatan angin yang menjadikan potensi pembentukan awan hujan menjadi lebih meningkat.
"Dan dari prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari yang dibuat khusus untuk Konawe Utara ada potensi hujan dari tanggal 24 sampai 26 Agustus ada potensi hujan sedang yang durasinya cukup lama," ujar dia.
Dijelaskan, hal tersebut sangat memungkinkan kondisi tanah menjadi jenuh yang menyebabkan rentan menjadi genangan atau bahkan dapat berpotensi menjadi banjir atau risiko lainnya seperti longsor.
"Dampak yang akan timbul pertama jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi; terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah; volume aliran sungai meningkat bisa banjir. Oleh karena itu hati-hati jika beraktivitas di luar rumah dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan kebencanaan," kata Sugeng.