Baubau (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebut kehadiran Balai Latihan Kerja (BLK) dapat menciptakan tenaga terampil siap pakai sehingga perlu dilengkapi kebutuhan sarana prasarana lainnya.
Kepala Disnaker Baubau, Moh Abduh, di Baubau, Selasa, mengatakan saat ini pembangunan satu unit gedung kantor BLK di Kelurahan Palabusa Kecamatan Bungi progresnya sudah mencapai di atas 50 persen dan dijadwalkan rampung Desember 2022.
"Jadi yang dibangun ini baru gedung kantor BLK dan diprediksi selesai sekitar November 2022 karena melihat progres pekerjaan cukup signifikan. Dan saya yakin bangunannya cukup representatif untuk kita gunakan," ujarnya.
Kata dia, usai pembangunan kantor BLK dari PU Cipta Karya Provinsi Sultra dengan anggaran sekitar Rp4,5 miliar itu tuntas, diharapkan ada kelanjutan utamanya pembangunan gedung workshop (ruang kerja) sekitar enam gedung guna melengkapi kebutuhan sarana prasarana BLK itu.
Kata dia, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi Sultra ataupun Pemerintah Pusat dapat membangun enam gedung workshop tersebut diantaranya, workshop pertukangan perkayuan, elektronik dan IT, tata boga atau kuliner, kelistrikan, dan workshop perbengkelan.
"Jadi kalau sudah dibangun workshop itu kita sudah bisa melakukan tindakan untuk melakukan pelatihan. Karena selama ini kan pelatihan yang diberikan itu pelatihnya datang dari Kendari," ujar mantan Sekretaris Dinas Pariwisata Baubau.
Hanya saja, ujar dia, mengenai lanjutan pembangunan gedung workshop itu pihaknya belum menjajaki, namun diharapkan ke depan gedung pelatihan itu dapat dibangun juga untuk masing-masing satu workshop sehingga menjadi satu BLK yang lengkap.
"Tapi dalam waktu dekat kita akan berusaha menjajaki supaya ada kelanjutan untuk workshop-nya. Jadi harapan kita itu nantinya tidak hanya melatih tenaga kerja yang ada di Baubau tapi seputaran Baubau juga bisa dilatih ditempat itu," ujarnya.
Abduh menambahkan bahwa, setelah pembangunan kantor BLK dari belanja modal itu selesai maka akan diserahkan ke daerah itu untuk kemudian dipergunakan sebagaimana mestinya.
"Jadi kita akan berupaya dan percepat untuk penyerahan dari provinsi ke Pemkot Baubau sehingga untuk selanjutnya sudah bisa digunakan, misalnya keperluan kita dalam rangka menyiapkan BLK dengan merekrut jenis pekerjaan yang kita inginkan. Tapi kalau arahan pak Wali Kota jelas ini usaha jasa yang terkait dengan perhotelan," katanya mantan Kepala Bagian Pembangunan Setda Pemkot Baubau ini