Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 1.824 orang hingga Minggu pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, mencatat penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi Jawa Barat 752 orang, Banten 640 kasus, Jawa Timur 375 kasus, dan Bali 161 kasus.
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 4.279 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.244.978 orang.
Sementara itu, tercatat pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 3.004 orang, Jawa Barat 593 orang, Banten 406 orang, Jawa Timur 386 orang, dan Bali 138 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 5.016 orang, sehingga total mencapai 6.073.738 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 13 orang, yakni di Provinsi DKI Jakarta lima orang, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan masing-masing satu orang, sehingga total mencapai 157.095 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 50.145 kasus aktif, turun 750 orang dibandingkan hari sebelumnya (6/8).
Selain itu terdapat pula 4.160 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 81.915 spesimen dari 36.037 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 11,06 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 11,87 persen.
Sebelumnya, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyoroti pentingnya kepedulian akan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19 saat pemerintah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Yang pertama melakukan surveilans dengan baik. Yang kedua kepedulian terhadap protokol kesehatan jangan berkurang," kata Miko.
Menurut dia, ketika kepedulian terhadap protokol kesehatan berkurang, berpotensi akan meningkatkan penularan.
Vaksinasi penguat
Penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai booster atau penguat telah mencapai 57.317.137 (57,3 juta) orang atau 27,52 persen dari 208.265.720 orang yang ditargetkan pemerintah mendapatkan vaksin COVID-19, menurut data Kementerian Kesehatan dikutip di Jakarta, Sabtu.
Data vaksinasi Kemenkes juga memperlihatkan 202.722.974 orang sudah menjalani vaksinasi pertama atau 97,34 persen dari target sasaran vaksinasi nasional.
Sementara penerima dosis kedua telah mencapai 170.281.912 (170,3 juta) orang atau 81,76 persen dari sasaran vaksinasi, menurut data per 6 Agustus 2022 pukul 18.00 WIB.
Rincian dari data tersebut adalah vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah dilakukan kepada 1.694.225 orang.
Sementara itu untuk kategori lanjut usia tercapai 6.037.315 orang yang sudah mendapatkan vaksin penguat, atau 28,01 persen dari target 21.553.118 orang.
Dalam kategori petugas publik, vaksinasi ketiga sudah dijalani oleh 8.269.666 orang atau 47,73 persen dari 17.327.167 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.
Di kategori masyarakat rentan dan umum, dari sasaran 141.211.181 jiwa terdapat 39.744.622 orang yang sudah menerima dosis ketiga atau 28,15 persen dari total sasaran.
Terdapat 22.050.662 orang di kategori usia 12-17 tahun yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, atau 82,57 persen dari target 26.705.490 orang.
Sementara untuk kelompok usia 6-11 tahun terdapat 17.376.998 orang yang sudah menjalani vaksinasi kedua. Jumlah itu memperlihatkan pencapaian 65,82 persen dari sasaran 26.400.300 orang.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi penguat untuk merespons kenaikan kasus COVID-19.
"Masyarakat perlu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi booster," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK di Jakarta pada Kamis (4/8).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKI tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak capai 1.824 kasus