Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai membangun rumah sakit tipe D di Kecamatan Puuwatu yang sebelumnya sempat tertunda.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Senin, mengatakan pembangunan RS tipe D ini harusnya dimulai awal tahun 2022, namun karena ada masalah teknis sehingga pembangunan baru bisa dimulai Juli 2022.
"Memang terjadi penundaan, Ini kita lakukan dalam rangka memastikan seluruh proses pembangunannya berjalan dengan baik mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku karena kita tidak ingin pembangunan ini bermasalah," katanya.
Wali Kota mengaku pembangunan RS tipe D di Kecamatan Puuwatu ini sebagai bentuk pemerataan pembangunan sehingga seluruh wilayah kota mendapatkan porsi pembangunan yang sama.
Selain itu, rumah sakit ini nantinya bisa menunjang layanan kesehatan bagi warga daerah tetangga yakni Kabupaten Konawe utamanya di kawasan industri di Kecamatan Morosi yang berada di perbatasan Kota Kendari.
Sekretaris Daerah Kendari Ridwansyah Taridala menjelaskan pembangunan RSUD merupakan salah satu upaya mewujudkan visi misi Kota Kendari yang akan dibangun dengan sejumlah fasilitas pendukung di antaranya ruang gawat darurat, instalasi rawat jalan, rawat inap, ICU, ruangan polisi, ruang tindakan bedah, ruang kebidanan dan penyakit kandungan, ruang operasi dan kantor.
“Rumah sakit ini secara keseluruhan dibangun di atas lahan seluas 6.900 meter bujur sangkar,” ucap mantan Kepala Bappeda Kota Kendari ini.
Ia menambahkan RSUD ini nantinya akan menjadi rumah sakit rujukan di Sulawesi Tenggara dan akan menjadi penyangga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Kendari.
Dia berharap RSUD yang dibangun menggunakan anggaran Rp88 miliar dari pinjaman PT SMI Kementerian Keuangan akan menyerap tenaga kerja yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan.