Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengatakan aparatur sipil negara (ASN) yang ada di jajarannya tidak mesti kerja dari rumah atau work from home (WFH) usai perayaan Lebaran Idul Fitri 2022.
"Ini kan kondisional, artinya imbauan itu sifatnya kondisional tergantung wilayah masing-masing," kata Sulkarnain di Kendari, Selasa.
Wali Kota menanggapi adanya imbauan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) soal WFH bagi aparatur sipil negara (ASN) usai lebaran.
Menurutnya, imbauan tersebut sifatnya kondusional tergantung wilayah masing-masing, apalagi saat ini Kota Kendari berada di zona hijau COVID-19 atau tidak ada lagi masyarakat yang aktif terinfeksi virus tersebut.
Meski begitu, dia menilai imbauan dari Kemanpan-RB sangat tepat karena ingin memastikan tidak ada ASN yang membawa virus di tempat kerja usai Lebaran di kampung halaman.
"Semangat dan nafas Kemenpan-RB itu ingin memastikan bahwa ASN yang baru saja mudik itu tidak membawa virusnya pulang ke kampung halaman atau kemudian ke tempat kerja, tapi karena kita sudah zona hijau saya pikir tidak perlu WFH," ujar dia.
Guna memastikan tidak membawa virus COVID-19, ia mengimbau agar ASN di seluruh jajarannya agar mengecek kondisi kesehatannya terlebih dahulu sebelum masuk kerja, khususnya bagi mereka yang melakukan mudik Lebaran.
"Nanti akan kita periksa bagi ASN yang habis mudik untuk memastikan kesehatannya. Kalau kondisinya sehat itu kita izinkan segera masuk kerja. Apalagi yang tidak pulang kampung bisa langsung bekerja dalam melayani masyarakat," demikian Sulkarnain Kadir.