Jakarta (ANTARA) - Selebritas Sandra Dewi mengakui dirinya pernah mengalami masalah dengan gigi sewaktu muda akibat kurangnya pengetahuan terkait kesehatan gigi dan mulut.
"Aku punya trauma sebagai individu dengan masalah gigi dan mulut karena memang stereotipenya orang Bangka itu jelek giginya, giginya pasti palsu. Makanya aku concerned dengan masalah gigi," kata dia dalam sebuah acara daring, dikutip Kamis.
Bukan perkara malas menyikat gigi, tapi lebih pada kurang rutinnya dia mengunjungi dokter gigi untuk mengetahui masalah pada giginya.
"Yang namanya gosok gigi tetap dilakukan. Cuman kita enggak disuruh ke dokter gigi rutin. Pemilihan pasta gigi pakai yang untuk orang tua. Makanya agak lebih cuek," ujar Sandra.
Saat menempuh pendidikan di bangku kuliah, Sandra baru bisa memulai memperbaiki kondisi giginya dan ini membutuhkan waktu cukup lama.
Kini, setelah menikah dan memiliki anak, Sandra berkomitmen agar pengalaman buruk sewaktu kecil terkait gigi tak terjadi pada anak-anaknya. Oleh karena itu, Sandra mengatakan sudah mewanti-wanti mereka untuk menerapkan kebiasaan sehat termasuk menjadikan sikat gigi sebagai bagian dari rutinitas.
"Sekarang aku tahu untuk anak seperti apa. Makanya aku wanti-wanti dari awal punya anak giginya harus bagus Setelah hamil dan punya anak, aku bilang sama suamiku ingin gigi anak bagus dan sehat. Jangan sampai kayak aku. Suamiku giginya rapi banget," kata dia.