Surabaya (ANTARA) - Kepala Bagian Pemeriksaan Medis Siloam Hospitals Surabaya dr. Vania Wijaya mengemukakan bahwa Vitamin D bisa membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas.
Dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Minggu, Dokter Vania mengatakan bahwa karena peran pentingnya dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas, Vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial dalam pencegahan dan pengobatan COVID-19.
"Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D," katanya.
Ia mengatakan bahwa kisaran normal Vitamin D dalam darah 30 sampai 50 ng/ml.
Jika kadar Vitamin D dalam darah melampaui 100 ng/ml, ia melanjutkan, maka akan menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia), yang gejalanya antara lain mual dan muntah; lemah, letih, dan lesu; dan sering buang air kecil.
Oleh karena itu, dia juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan kadar Vitamin D dalam darah untuk menghindari efek dari kelebihan Vitamin D.
Ia mengatakan bahwa asupan Vitamin D bisa ditingkatkan dengan berjemur, mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin.