Kendari (ANTARA) - Penjaringan calon anggota legislatif Partai Golkar Kendari yang nantinya akan mengikuti ajang pemilihan legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 mendatang saat ini sudah menghampiri angka 100 persen.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Kendari, Salahuddin mengatakan penjaringan bukan hanya dikhususkan bagi kader, namun juga dibuka untuk umum (Nonkader).
"Saat ini sejak dibuka Januari 2022 lalu, jumlah pendaftar di setiap daerah pemilihan (Dapil) sudah menghampiri 100 persen dari jumlah keterpilihan," katanya.
Jelang Pemilu 2024 mendatang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kendari mulai mempersiapkan diri. Sebagai langkah awal DPD II Partai Golkar Kendari membuka penjaringan calon anggota legislatif yang nantinya akan mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) atau Pemilu 2024.
"Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat umum yang punya niatan maju Pileg untuk menggunakan kendaraan Partai Golkar," ujar dia.
Ia menjelaskan, untuk syarat mendaftar seperti pada umumnya, hanya saja terdapat pada syarat khusus, misal setiap orang baik kader maupun non kader yang datang mendaftar harus melampirkan syarat dukungan atau simpatisan sebanyak 200 foto copy KTP.
Selain itu, yang tak kalah penting yakni setiap pendaftar harus memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan, popularitas hingga kemapanan finansial.
"Ketiganya penting, jika elektabilitas dan popularitas tinggi namun secara finansial minim dan sebaliknya itu juga menjadi pertimbangan kami kedepannya," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kendari ini menyebut jumlah penjaringan caleg kelipatan dari jumlah kursi setiap Dapil.
"Karena ada lima Dapil seperti di Dapil Mandonga-Puuwatu itu sudah ada delapan kursi (DPRD Kendari) dan saat ini yang mendaftar ada 14 orang jadi butuh dua lagi sehingga menjadi 16 pendaftar," beber dia.
Meski begitu dia mengatakan bahwa Golkar tidak membatasi pendaftar tetapi lebih maksimalkan guna mencukupi kelipatan dua dari jumlah kursi di setiap Dapil.
"Walaupun sudah terpenuhi 16 pendaftar, tapi kami tetap menerima. Takutnya di pertengahan jalan ada yang meminta mundur, hal inilah yang kami antisipasi," jelas
Sahabuddin.
Untuk langkah selanjutnya, setelah memenuhi kuota, maka DPD II Partai Golkar Kendari bakal memberikan tugas kepada setiap pendaftar. Nantinya mereka bakal mengemban tugas sebagai fungsionaris partai yang turun di tengah-tengah masyarakat menjajaki dan pengenalan diri serta hal lainnya.
"Inilah yang nanti menjadi tolak ukur dan penilaian untuk masuk ke tahap seleksi selanjutnya," kata