Jakarta (ANTARA) - Sejumlah mobil yang dipasarkan secara global, terutama di pasar Amerika Serikat dan Eropa, akan "tutup usia" atau tidak akan diproduksi pada tahun 2022.
Pabrikan menyatakan terpaksa menghentikan produksi mobil-mobil tersebut karena perubahan tren menuju era mobil listrik. Ada juga pabrikan menyatakan bahwa model tersebut sudah tidak begitu diminati, sehingga mengalihkan produksinya ke segmen yang lebih baru, misalnya SUV.
Kendati demikian, sejumlah mobil yang berhenti diproduksi tetap disediakan oleh pabrikan tapi dengan status "edisi khusus" yang tentunya memiliki harga lebih mahal ketimbang varian biasa. Berikut ulasannya:
Hyundai Veloster
Pabrikan mobil Korea Selatan, Hyundai, mengentikan produksi Veloster 2.0, 2.0 Premium, R-Spec, Turbo dan Ultimate Model mulai tahun 2022. Hyundai hanya meninggalkan Veloster N "High Performance" yang masih bisa dibeli konsumen pada tahun depan.
Hyundai menyatakan tidak sepenuhnya menutup keran produksi Veloster, melainkan masih mengevaluasi permintaan konsumen sehingga mereka tetap menyisakan satu model untuk dijual.
VW Passat
Volkswagen berhenti menjual VW Passat mulai tahun 2022. Mobil terakhir dari salah satu lini sedan VW itu akan diproduksi terakhir kalinya di pabrik Tennessee AS dengan nama "Passat Limited Edition".
Passat edisi khusus itu akan dijual sebanyak 1973 unit, menandai tahun kelahiran sedan ukuran menengah asal Jerman tersebut.
VW secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka harus menghentikan kiprah Passat agar lebih fokus pada penjualan model listrik VW ID.4 crossovers.
Toyota Avalon
Toyota akan menghentikan produksi sedan mewah Avalon mulai Agustus 2022, menurut warta Automotive News. Mundurnya Avalon menambah daftar sedan mewah yang sudah tutup usia sejak tahun lalu, antara lain Chevroet Impala, Hyundai Azera, Kia Cadenza, dan Ford Taurus.
Toyota awalnya masih percaya diri dengan penjualan sedan, hal itu dibuktikan dengan peluncuran Avalon facelift pada 2020.
Honda Clarity
Honda mengumumkan penghentian penjualan Clarity yang pertama kali dikenalkan pada Tokyo Motor Show 2015. Laman Nikkei menyebutkan bahwa mobil ramah lingkungan seharga Rp1 miliar itu terpaksa dihentikan penjualannnya karena rendahnya permintaan.
BMW i3
Salah satu penghentikan produksi yang mengejutkan adalah ketika BMW menyetop penjualan BMW i3. Mobil listrik pertama asal Bavaria itu diluncurkan pada 2013 dan menjadi pelopor sub-merek BMW i.
Kendati demikian, BMW menghentikan i3 karena mobil mungil itu telah membuka jalan untuk hadirnya mobil baru di segmen yang sama yakni i4 Gran Coupe dan crossover iX pada tahun depan.
Jeep Grand Cherokee SRT
Setelah membubarkan divisi Street and Racing Technology (SRT) pada awal tahun ini, Stellantis sebagai induk perusahaan Jeep terpaksa menghentikan penjualan Jeep Grand Cherokee SRT.
Jeep Grand Cherokee dengan emblem SRT akan digantikan model Trackhawk bermesin V8 supercharged.
VW Golf
VW Golf yang akan dihentikan produksinya merupakan varian standar, setelah mobil itu menjadi salah satu pelopor kendaraan hatchback sejak tahun 1970. VW akan tetap menyediakan Golf, namun dalam versi khusus yakni Golf GTI dan Golf R.
Sedangkan VW Golf varian standar penjualannya dihentikan karena rendahnya penjualan setelah mobil itu memasuki generasi kedelapan.
Mazda CX-3
Mazda akan menghapus crossover terkecil Mazda CX-3 dari lineup (jajaran produknya) setelah model terakhir 2021. Bagi pemerhati otomotif, hal itu tidaklah mengejutkan karena Mazda pada dasarnya telah mengganti model lama itu dengan CX-30 yang lebih baru.
Mazda menghentikan penjualan CX-3 karena penjualan yang menurun, sekaligus mengoptimalkan CX-30 yang menawarkan tenaga lebih besar dan ruang kabin yang lebih lapang.