Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengawasi satu orang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron yang lolos dari fasilitas karantina di Wisma Atlet Jakarta menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Orang tersebut juga sudah dalam pengawasan kami," kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Jodi mengatakan bahwa pemerintah juga melakukan evaluasi untuk memperbaiki pengelolaan pelayanan karantina agar tidak ada lagi warga yang lolos dari fasilitas karantina.
"Kami juga tengah melakukan perbaikan agar hal tersebut tidak terulang kembali," katanya.
Saat menyampaikan keterangan pers mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Luhut mengungkapkan bahwa ada satu orang terinfeksi Omicron yang lolos dari fasilitas karantina di Wisma Atlet Jakarta.
"Kemarin ternyata ada satu orang yang lolos dari situ, karena pergi dengan keluarganya," katanya.
Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia juga menegaskan bahwa tanpa alasan yang benar-benar kuat, permintaan dispensasi berkenaan dengan penerapan ketentuan karantina tidak akan dipenuhi.
"Dispensasi itu, saya ulangi, dapat diberikan dengan alasan kuat, misalnya dokter, kesehatan, ada hal-hal urgen lain. Tapi, itu ada prosedur yang harus diikuti juga," katanya.
Berita Terkait
Di Indonesia, Kasus COVID-19 bertambah 7.010
Rabu, 26 Januari 2022 19:02
Di Indonesia, kasus infeksi Omicron bertambah menjadi 506
Rabu, 12 Januari 2022 10:30
Mendagri Tito: Mikro "lockdown" diterapkan jika ada penularan saat liburan
Senin, 27 Desember 2021 16:03
Pemerintah menerapkan empat strategi untuk atasi penularan Omicron
Senin, 27 Desember 2021 9:54
Dokter sebut Subvarian XBB mempunyai kekhasan cepat menyebar tapi gejala ringan
Selasa, 1 November 2022 22:08
Jubir sebut subvarian Omicron dominasi 81 persen varian COVID-19 nasional
Rabu, 13 Juli 2022 19:18
Diperkirakan puncak Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 maksimum capai 25.000 kasus per hari
Kamis, 16 Juni 2022 14:13
Lapas Kendari lakukan vaksinasi penguat untuk mencegah penyebaran COVID-19
Selasa, 22 Februari 2022 13:53