Cisarua, Bogor (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy optimistis angka vaksinasi nasional mencapai 70 persen sebelum tutup tahun 2021.
"Sesuai perintah Presiden, akhir tahun harus sudah 70 persen seluruh Indonesia. Tadi saja ada 50 titik yang diprakarsai oleh TNI dan Polri. Saya optimistis target dari Bapak Presiden bisa terwujud," ungkapnya saat meninjau persiapan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, semangat optimistis itu didasari fakta pelaksanaan vaksinasi di lapangan yang ia anggap tidak memiliki kendala.
"Hari ini meninjau vaksinasi di Cisarua, semua berjalan baik kami berterima kasih, atas kerja keras Pak Kapolri dan Panglima TNI beserta seluruh jajarannya," kata Muhadjir.
Sementara, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di tempat yang sama menyebutkan, meski angka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 72 persen dan dosis kedua 40 persen, tapi pihaknya tetap berupaya meningkatkan angka vaksinasi, mengingat adanya varian COVID-19 baru, Omicron.
Sigit memastikan, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan tenaga kesehatan membuat pospam dan pos pelayanan untuk menunjang strategi percepatan vaksinasi di kawasan wisata pada Natal dan Tahun Baru.
"Kita siapkan gerai-gerai vaksin di rest area, kita siapkan juga pospam. Ketika aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru satu kali vaksin atau terkonfirmasi positif, kita berikan langkah-langkah," papar Sigit.
Menurutnya, beberapa upaya yang akan dilakukan petugas memvaksin masyarakat yang bepergian namun belum divaksinasi, dan menempatkan masyarakat yang terkonfirmasi positif ke tempat isolasi usai terdeteksi.