Kendari (ANTARA) - Dewan Hakim memaparkan daftar peserta terbaik pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-5 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2021 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ketua Dewan Hakim Muhammad Darwis Hude di Kendari, Jumat menyampaikan keputusan penetapan peserta terbaik berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional tahun 2021 Nomor : 03/Kep.DH/MTQ V/Korpri/2021.
"Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan pada 19 November 2021 di Kendari," kata dia.
Dia memaparkan, peserta terbaik dari sembilan cabang yang diperlombakan pada MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional di antaranya Cabang Tartil Quran Muratil terbaik pertama bernama Yasir Arafat merupakan kafilah Provinsi Banten, posisi kedua Ahmad Baihaqi perwakilan Kalimantan Selatan, ketiga Ihsan perwakilan Aceh.
Muratilah terbaik pertama bernama Noor Khadilah dari Provinsi Kalimantan Selatan, kedua Fithriyah Rahmawati dari Jawa Timur, ketiga Afriatinis dari Kepulauan Riau.
Cabang Tilawah Al Quran Qori, peserta terbaik pertama bernama Amiruddin perwakilan Sumatera Barat, kedua Khairunnis Jamal dari Riau, ketiga Nur Haris Jawa Tengah. Kemudian, Qoriah terbaik pertama bernama Mariyana perwakilan Riau, kedua Ai Srimulyati dari Kementerian Pertanian, ketiga Luluk Purwati dari Nusa Tenggara Timur.
Cabang golongan Hifdzil Quran, perserta terbaik golongan juz 30 (juz amma) pertama bernama Fathur Rahman perwakilan Jawa Timur, kedua Mubarak Hi Muhammad dari Maluku Utara, ketiga Mustapa Kamal Rokan dari Sumatera Utara. Hafizah terbaik pertama Aufa Abdillah dari Jawa Tengah, kedua Bardiatussa'adah dari Kalimantan Timur, ketiga Muhayyina dari Jawa Timur.
Ketagori golongan Surah Al-Baqarah peserta terbaik pertama bernama Ahsanur Rifqi dari Aceh, kedua Su'ud Amin dari Jawa Timur, ketiga Abdur Rauf dari Papua Barat. Lalu, Hafizhah terbaik pertama bernama Ida Zulfiyah dari Kementerian Agama, kedua Nurlaila dari Bangka Belitung, ketiga Siti Komariah dari DKI Jakarta.
Golongan Surah Ali Imron dan An-Nissa hafizh terbaik pertama bernama Abdul Majid dari Nusa Tenggara Barat, kedua Ahyar Nasution dari Sumatera Utara, ketiga Muhammad Zamzani dari Lampung. Lalu, hahfihah terbaik pertama bernama Millah Kamelia dari Jawa Timur, kedua Halimah dari Kalimantan Selatan, ketiga Evi Zuraidah dari Jambi.
Golongan tujuh surah pilihan hafizh terbaik pertama bernama Arif Muhammad dari Sulawesi Tenggara, kedua Alpan dari Jambi, ketiga Muhammad Fadlal Maula dari Badan Kepagawaian Negara. Lalu, hafizhah terbaik pertama bernama Rusdah Choirinah dari Kalimantan Tengah, kedua Aliah Wiji Rahayu dari Jawa Timur, ketiga Diah Paulina Wulandari dari DKI Jakarta.
Cabang Dakwah Al Quran, dai terbaik pertama bernama Indrianto Faisahal dari Kementerian Agama, kedua Rustandi dari Aceh, ketiga Nanag Masaudi dari Gorontalo. Lalu, dai'yah terbaik pertama bernama Maryamah dari Jawa Barat, kedua Hartini dari Jawa Timur, ketiga Roudoh dari Sumatera Utara.
Cabang Khaththil Quran, golongan dekorasi khaththath terbaik pertama bernama Baldi Khalik dari Jambi, kedua Muhammad Asikin dari Banten, ketiga Nurkholis dari Kalimantan Timur. Lalu, khaththathah terbaik pertama bernama Eni Nurainillah dari Jawa Barat, kedua Noraidah Rahmi dari Kalimantan Tengah, ketiga Yuliana dari Riau.
Golongan Kontemporer khaththath terbaik pertama bernama Edi Suprayitno dari Sumatera Utara, kedua Amrin Bin Haji Baso dari Kalimantan Utara, ketiga Abdul Halim dari Kalimantan Selatan. Lalu, khaththathah terbaik pertama bernama Eri Susanti dari Kalimantam Selatan, kedua Deni Wahyuni dari Sumatera Barat, ketiga Mira Mustika dari Sumatera Utara.
Golongan kaligrafi digital khaththath terbaik pertama bernama Syaifuddin dari Kementerian Agama, kedua Ismar Rosidi dari Sumatera Utara, ketiga Ubaidillah dari Banten. Lalu, khaththathah terbaik pertama bernama Yayat Suryati dari Banten, kedua Nur Hamida Idrus dari Sulawesi Barat, ketiga Sitti Muwaqqirah dari Sulawesi Selatan.
Golongan Adzan muazin terbaik pertama bernama H. M. Yusuf dari Kalimantan Selatan, kedua Yaser Arafat Dama dari Gorontalo, ketiga Makin dari Jawa Tengah.
Golongan khutbah Jumat, khotib terbaik pertama bernama Fajri dari Aceh, kedua Muhammad Amri dari Maluku Utara, ketiga Aang Riwan dari Jawa Barat.
Golongan penulisan artikel Al Quran penulis terbaik pertama putra bernama Ismail Ali dari Sulawesi Tenggara, kedua Susanto dari Riau, ketiga Dodi Saputra dari Sumatera Barat. Lalu, penulis terbaik putri pertama bernama Yuyun Yuningsih dari Jawa Barat, kedua Yunadi Hijrah dari Sumatera Barat, ketiga Jumni Nelli dari Riau.
Golongan doa, pembaca doa terbaik pertama bernama Alvenra Muly dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, kedua Fathurrahmi dari Aceh dan ketiga Hakim Sy Nira dari Provinsi Sulawesi Barat.
Juara umum MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional diraih Provinsi Kalimantan Selatan, posisi kedua disabet Jawa Timur, ketiga Aceh, keempat Sumatera Barat, kelima Sumatera Utara.
Sementara tuan rumah Provinsi Sulawesi Tenggara harus puas di posisi keenam, lalu ketujuh di tempati Jawa Barat, kedelapan daraih dua provinsi yaitu Banten dan Riau, sementara posisi kesembilan yaitu Kementerian Agama, dan ke-10 Provinsi Jambi.
MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional di Kota Kendari Sulawesi Tenggara dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Zairut Tauhid pada Ahad (14/11) malam dan ditutup oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada Jumat (19/2021) malam.
Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia juga telah menetapkan Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-6 tahun 2022 mendatang.