Kendari (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas mengatakan bahwa pemuda harus mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak terpecah bela, apalagi di masa pandemi COVID-19.
"Momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini, harus mampu menjadi perekat persatuan kita sebagai bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda," kata dia di Kendari, Kamis.
Dia mengatakan Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati setiap 28 Oktober, sedangkan saat ini peringatan ke-93 pada 2021 mengambil tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”.
Menurut Lukaman, tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
“Tema 'Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh' ini sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, ikrar pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia.
Selain itu, dia menekankan pemuda memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
"Sebanyak 64,50 juta pemuda Indonesia, atau seperempat dari populasi penduduk Indonesia menjadi harapan besar kemajuan bangsa yang sudah di depan mata. Akan tetapi, tanpa komitmen bersatu para pemuda untuk bangsa, niscaya impian menjadi bangsa yang unggul tidak akan terwujud," ujarnya.
Dia mengatakan pemuda sebagai agen perubahan merupakan sebuah fakta sejarah yang tidak bisa dihindari. Pemuda Indonesia selalu menjadi penentu momentum penting perjalanan bangsa Indonesia.
Dia menegaskan momentum-momentum bersejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia tersebut bisa dicapai dengan modal persatuan para pemuda di tengah berbagai keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan.
“Ke depan, tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemuda tentunya tidak semakin ringan. Akan tetapi, dengan komitmen bersatu dalam keragaman menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan," demikian Wagub Sultra Lukman Abunawas.