Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, meluncurkan program "Kendari Terang" di Jalan Kongoasa, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu pada Kamis (30/10) malam.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Watulondo, Farida, Jumat, mengatakan Sebelum program Kendari Terang ini masuk kegiatan masyarakat di daerah itu sangat terbatas.
Sebelumnya kata Farida, Jalan Kongoasa merupakan daerah yang rawan kecelakaan akibat kurangnya penerangan terlebih ketika pada musim hujan.
"Sebelumnya kan masyarakat itukan kalau sudah jam 5 sore sudah pada tinggal di dalam rumah, mau keluar kan gelap takut, apalagi kalau hujan sering ada kecelakaan tunggal, jatuh,” katanya.
Disebutkan, terdapat 15 titik di Kelurahan Watulondo kini mendapatkan penerangan, yang sangat membantu warga dalam jkelancaran aktivitasnya.
"Bahkan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir berencana untuk menambah lagi lampu penerangan jalan itu agar aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar tanpa adanya ke khawatiran," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat meluncurkan program itu mengaku bahwa dulu di 2004-2009 ketika masih jadi anggota DPRD, dirinya sering dengar keluhan warga yang menyatakan belum menikmati kemerdekaan.
"Karena meskipun umur Indonesia Sudah sudah diatas 70 tahun merdeka tapi belum dapat nikmati lampu. Dulu juga jalan termasuk yang dikeluhkan tapi sekarang Alhamdulillah sudah bagus aspal kita,” kata Sulkarnain.
Ia mengaku terus menggaungkan pembangunan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena menurutnya pemimpin suatu daerah sejatinya adalah pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani oleh masyarakat.
Selain lampu jalan, pembangunan rumah sakit di Kecamatan Puuwatu pun terus digalakkan olehnya untuk mempermudah akses masyarakat dalam pelayanan di bidang kesehatan.
Rumah sakit itu diketahui, memiliki 70 kapasitas tempat tempat tidur, agar dalam kondisi darurat akses masyarakat dapat lebih terjangkau.
Kualitas di bidang kesehatan pun, mesti sejalan dengan pendapatan masyarakat, melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, merencanakan agar hasil tani masyarakat dapat di tampung oleh Perumda dan memfasilitasi aktifitas ekonomi masyarakat.
"Sudah ada beberapa investasi yang mau masuk di Kendari, kalau ada yang punya cengkeh atau Nilam akan menampung hasil dari bapak ibu sekalian melalui perusahaan daerah,” pungkasnya.