Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari mengevakuasi awak kapal warga negara asing (WNA) yang mengalami kecelakaan kerja dalam pelayaran dari Australia tujuan China.
Kasi Operasi KPP Kendari Hidayat dalam video wawancara, Jumat menyebutkan korban Maluyo Delmar Ford (23) adalah warga negara Filipina sebagai kru kapal Grace Barleria.
Email Basarnas Command Centreentang berisi pesan permintaan bantuan Medevac (Evakuasi Medis) terhadap 1 orang kru kapal Grace Barleria yang mengangkut liquid natural gas (LNG) yang mengalami cidera dalam pelayaran dari Australia tujuan China.
Berdasarkan koordinasi dengan pihak agen kapal Partoyo maka sekitar pukul 12.00 wita ditentukanlah titik koordinat pertemuan untuk melakukan proses medevac di sekitar perairan Pulau Saponda Laut.
Sesuai perkiraan waktu, kapal Grace Barleria tiba pukul 15.00 wita dititik koordinat yang disepakati.
Pada pukul 13.45 wita tim rescue KPP Kendari, Kantor Kesehatan Pelabuhan kendari, KSOP Kendari dan pihak agen kapal diberangkatkan dengan menggunakan KN SAR Pacitan menuju titik penjemputan untuk melaksanakan medevac.
Jarak tempuh sekitar 6,9 NM dari dermaga utama Basarnas Kendari.
Pada pukul 15.00 Wita tim SAR gabungan tiba di titik penjemputan selanjutnya melakukan assessment di atas kapal tersebut dan mengevakuasi korban ke KN SAR Pacitan.
Pada pukul 17.30 wita KN SAR Pacitan tiba di dermaga utama Basarnas Kendari dan membawa ke RS Hermina untuk mendapatkan perawatan.
Adapun unsur yang terlibat masing-masing personil KPP Kendari 30 orang, KSOP Kendari 4 orang, Kantor Kesehatan Pelabuhan 3 orang dan qgen Kapal 1 orang.
Saat evakuasi cuaca hujan ringan, tinggi gelombang 0 - 0,5 meter, arah angin Tenggara - Barat daya dengan kecepatan angin 2 - 15 knot.
Disebutkan 26 Agustus 2021 saat pelayaran dari Australia menuju China sekitar pukul 16.00 wita korban mengalami cedera akibat kecelakaan kerja dimana 2 jari tangan kanan korban terputus.
Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama, dikarenakan kondisi luka yang membutuhkan penanganan medis yg serius maka meminta bantuan Basarnas.