Kendari (ANTARA) - Harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, turun antara Rp300 hingga Rp400 per kilogram saat musim panen akibat hujan yang turun di daerah tersebut.
Harga gabah di tingkat petani hanya berkisar antara Rp3.800 hingga Rp3.900/kilogram atau mengalami penurunan sekitar Rp300 hingga Rp400 yang sebelumnya bisa mencapai Rp4.200 per kilogram.
"Penurunan harga gabah kering di tingkat petani ini, faktor hujan yang melanda wilayah Bombana dan sejumlah kabupaten di Sultra," kata, Anton (54), salah seorang petani di Kecamartan Lantari Jaya, Bombana, Senin.
Ia mengatakan, penurunan harga gabah yang jauh di bawah harga yang ditetapkan pemerintah (HPP) sebesar Rp4.200 per kilogram itu, hanya bisa dimaklumi oleh ratusan petani di wilayah Bombana, yang saat ini sedang panen.
"Sebelumnya, pada bulan Juli dan bahkan ada yang panen di bulan Juni lalu, harga gabah dibeli mitra Bulog masih berkisar Rp4.000 hingga Rp4.100 per kilogram, namun memasuki Agustus ini curah hujan cukup tinggi memicu petani memaks untuk melakukan panen, meskipun waktunya belum cukup hari," ujar Yusuf, petani lainya di Kecamatan Rumbia.
Petani hanya bisa berharap, bilamana pihak pengusaha pembeli gabah bisa menaikkan harga pembeliannya, karena hasil panen tahun ini juga hasilnya, relatif kurang dibanding dengan panen tahun 2020 lalu.
"Kalau panen tahun lalu, petani padi masih memperolehy 5-6 ton per hektarenya, tahun ini hanya rata-rata 3-4 ton saja, Hal ini disebebkan karena curah hujan tinggi yang berdampak pada tingginya serangan hama (tikus-red) yang menyerang tanaman pada saat menjelang berbuah," ujar Jamalauddin Usman, Petugas Penyuluh Lapangan Pertanian di Kecamatan Lantari Jaya.
Akibatnya kata dia, petani sawah saat ini, tentu alami keterpurukan dengan harga gabah di bawah harapan yang dijanjikan pihak mitra Bulog yang akan menyerap semua hasil panen padi di wilayah itu dengan harga sesuai dengan yang diinginkan.
Kadis Ketahanan Pangan Bombana, Muslihin yang dikonfirmasi melalui telepon, membenarkan, sejak awal Juli 2021, sebagian areal persawahan di beberapa kecamatan di Bombana sudah banyak yang panen, namun terkait masalah harga pembelian gabah di tingkat petani, diakuinya bukan kewenangan pihaknya.
"Yang kami tahu, bahwa harga pembelian gabah yang dilakukan mitra Bulog melalui para pengusaha di lapangan berkisar seperti itu antara Rp3.800-Rp3.900 per kilogram, itu pun gabah dengan kualitas yang standar," ujarnya.