Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan fokus Pemerintah saat ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas.
"Fokus Pemerintah adalah menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja baru yang berkualitas," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Menurut Presiden Jokowi, solusi perekonomian yang berkelanjutan adalah bagaimana Pemerintah memastikan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan mendongkrak perekonomian nasional.
"Pandemi memang telah banyak menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian kita," ujar Presiden.
Struktur ekonomi Indonesia, menurut Presiden Jokowi, selama ini lebih dari 55 persen dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga.
"Harus terus kita alihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong hilirisasi, investasi dan ekspor," kata Presiden.
Tidak ketinggalan Presiden menyatakan, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja terus dipercepat.
"Minggu yang lalu Pemerintah telah meluncurkan OSS, Online Single Submission, yang sangat mempermudah semua level dan jenis usaha, apalagi bagi jenis-jenis usaha yang berisiko rendah," ujar Presiden pula.
Urusan perizinan, pengurusan insentif dan pajak, menurut Presiden Jokowi, dengan sistem tersebut, bisa dilakukan jauh lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," kata Presiden.
Pada periode Januari sampai Juni 2021, realisasi investasi Indonesia, tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan, sedikitnya Rp442,8 triliun.
Rinciannya adalah 51,5 persen di luar Jawa, dan 48,5 persen di Jawa. Investasi tersebut menyerap lebih dari 620 ribu tenaga kerja Indonesia.
"Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini kita harapkan bisa memenuhi target Rp900 triliun, serta menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan," ungkap Presiden.
Dalam sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR/DPD RI, dan Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Suku Badui.
Sidang tersebut digelar secara luring dan daring, dari daftar hadir terdapat sebanyak 311 dari 363 anggota legislatif yang menghadiri acara.
Berita Terkait
Presiden Jokowi: RAPBN 2024 usulkan gaji ASN/TNI/Polri naik 8 persen
Rabu, 16 Agustus 2023 15:09
Presiden Jokowi mengaku sedih kebebasan demokrasi dilampiaskan dengan fitnah
Rabu, 16 Agustus 2023 11:24
Ini pidato lengkap Presiden Joko Widpdp dalam Sidang Tahunan MPR 2022
Selasa, 16 Agustus 2022 17:37
Presiden Jokowi sebut Pengetatan dan pelonggaran bukan kebijakan inkonsisten
Senin, 16 Agustus 2021 11:25
Presiden Jokowi: Kesadaran masyarakat menguat selama 1,5 tahun pandemi
Senin, 16 Agustus 2021 11:23
Alasan Presiden Jokowi pilih pakaian adat Baduy: Sederhana dan nyaman dipakai
Senin, 16 Agustus 2021 11:20
Pidato lengkap Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR/DPD/DPR 2021
Senin, 16 Agustus 2021 11:17
Dalam pidato perpisahan, Donald Trump berdoa untuk pemerintahan berikutnya
Rabu, 20 Januari 2021 9:28