Pekanbaru (ANTARA) - Seorang anggota polisi dari Polres Indragiri Hilir yakni Bripka Dedek Kurniawan, mengendong HM (61) pasien suspek COVID-19 dan menyeberangi sungai di Indragiri Hilir, Riau untuk dievakuasi karena pasien mengalami sesak nafas.
"Iya itu anggota Polres Inhil, awalnya anggota kita mendapat informasi ada warga minta dievakuasi karena suspek COVID-19," kata Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Dian Setyawan saat dikonfirmasi media dari Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, aksi kemanusiaan dilakukan anggotanya itu kini kian viral karena sudah masuk di video TikTok durasi 19 detik itu dan terlihat pasien HM (61) dievakuasi dari rumah menuju ke RSUD Tembilahan. Petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) menggendong pasien saat naik dan turun perahu.
Menurut Dian, Bripka Dedek membawa pasien HM dari rumah hingga ke rumah sakit bersama tenaga kesehatan dengan perahu. Sebab, dari rumah HM ke RSUD Tembilahan harus melewati sungai dengan perahu.
"Kondisi itu perjuangan dan risiko kita di lapangan dalam memberikan pelayanan. Itu sampai sewa pompong, menyebrangi sungai untuk evakuasi. Lokasi video itu di Tembilahan Kota, tetapi di seberang, harus menyeberangi Sungai Indragiri," kata Dian.
Ia menjelaskan saat evakuasi ada dua orang yang suspek dan kontak erat. Namun, kondisi HM sangat bergejala klinis dan sudah tidak sanggup berjalan.
"Ada dua orang saat itu yang kami evakuasi. Tapi memang itu yang di video viral kondisi bergejala klinis, evakuasi dilaksanakan pada Jumat (16/7) kemarin," kata Dian lagi.
Dian mengatakan, anggotanya yang mendapat kabar pertama kali dari kepala desa langsung ke lokasi. Saat itu, tidak satu orang pun berani mengevakuasi karena HM kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sesuai arahan pimpinan dan sudah tugas kita. Kalau akan tracing oleh nakes untuk didampingi. Tapi karena banyak ketakutan, maka ditanganilah sama Bapak Dedek itu dengan atribut atau APD lengkap," jelasnya.
Namun kini Dian memastikan pasien HM dan anggotanya kini dalam keadaan sehat. Ia juga memastikan penanganan maksimal telah dilakukan karena seluruh anggotanya di lapangan sudah divaksin.
"Sekarang alhamdulillah untuk pasien dan Pak Bhabin kita sehat semua. Kita semua juga sudah divaksin, jadi semua dibekali APD saat bertugas, kita tidak tahu itu tiba-tiba ramai di TikTok. Intinya kami semua sesuai arahan pimpinan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.