Jayapura (ANTARA) - Helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu malam (11/4), dibakar kelompok bersenjata.
Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, kepada ANTARA, Senin, membenarkan percobaan pembakaran terhadap helikopter yang rusak dan terparkir di Bandara Ilaga. Helikopter yang dibakar kelompok bersenjata itu kondisinya rusak.
Saat ini kondisi keamanan di Ilaga relatif aman dan terkendali namun tentara dan polisi yang bertugas di wilayah itu diinstruksikan senantiasa bersiaga.
Ketika ditanya tentang rencana evakuasi warga dari Beoga, salah satu distrik di Kabupaten Puncak, yang ditembaki kelompok bersenjata, Fakhiri mengaku berbagai persiapan masih dilakukan.
"Tidak mudah mengevakuasi mereka mengingat kondisi alamnya yang hanya bisa menggunakan pesawat berbadan kecil, sedangkan helikopter juga kapasitasnya terbatas," kata dia.
"Mudah-mudahan akan segera dapat solusi untuk mengevakuasi mereka, " kata dia, yang mengatakan kini berada di Timika.
Sementara itu Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito, secara terpisah mengatakan, helikopter itu diparkir sejak 31 Maret lalu karena ada gangguan mesin.
Pihak perusahaan masih menunggu onderdil baru namun Minggu malam dibakar. "Yang terbakar di bagian depannya," kata Sujito.