Kendari (ANTARA) - Lanud Haluoleo mengirim 5 ton bantuan kemanusiaan tahap II dari masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) bagi korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
Komandan Lanud (Danlanud) Haluoleo Kolonel Pnb Muzafar di Konawe Selatan, Selasa, mengatakan bantuan yang dikirim berupa sembako, obat-obatan dan beberapa kebutuhan anak bayi.
"Bantuan tahap II ini memang kemarin karena space rencana 18 ton dikirim, namun kapasitasnya hanya mampu 14 ton, sehingga ini sisanya 4 ton, tambahan tadi masih satu ton dari masyarakat Sulawesi Tenggara," kata Pnb Muzafar.
Bantuan tersebut dikirim menggunakan helikopter chinook CHA47D/N3O3AJ milik BNPB pada pukul 13.00 Wita, yang akan menuju ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan kemudian akan didistribusikan ke Sulbar.
Ia menyampaikan, pihaknya akan selalu mendukung pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak gempa di Sulawesi Barat termasuk nantinya jika ada pengiriman bantuan bagi korban banjir di Kalimantan.
Sebelumnya, pada Senin (25/1) pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara, memuat bantuan kemanusiaan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk masyarakat korban gempa bumi di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar).
Gubernur Sultra Ali Mazi saat melepas secara resmi bantuan kemanusiaan sebanyak 18 ton di Bandara Haluoleo Kendari disaksikan sejumlah pejabat Forkopimda Sultra serta unsur pejabat TNI/Polri, Senin.
"Bantuan kemanusiaan ini merupakan hasil yang dikumpul dari masyarakat Sulawesi Tenggara baik secara perorangan, melalui organisasi perangkat daerah (OPD) TNI/Polri, maupun dari pihak yayasan dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang secara sukarela membawa ke posko pengumpulan bantuan yang telah ditentukan," ujarnya.
Berbagai jenis bantuan kebutuhan pokok itu mulai dari beras, makanan cepat saji hingga pakaian dan kebutuhan sekunder lainnya untuk korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Gubernur Ali Mazi mengatakan bantuan yang dikirim melalui pesawat hercules itu diharapkan tiba dengan selamat, dan secepatnya bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi umu
"Kami harapkan TNI-AU tidak hanya hari ini mengangkut bantuan ke Sulbar, tetapi pada hari-hari lain masih bisa mengangkut lagi, sebab masih banyak bantuan yang dihimpun dari masyarakat Sultra yang belum terkirim, meskipun lebih awal telah dikirim melalui jalur darat," kata Ali Mazi.