Jakarta (ANTARA) - Laga pekan ke-10 Liga Inggris antara Chelsea kontra Tottenham Hotspur berakhir dengan skor kacamata di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Kendati hanya skor kacamata, hasil itu merupakan perbaikan bagi Jose Mourinho yang selalu menelan kekalahan dalam dua pertemuan sebelumnya melawan Chelsea sejak menangani Tottenham.
Selain itu, tambahan satu poin cukup untuk mengantarkan Tottenham mengamankan kembali posisi puncak klasemen yang sempat diambil alih Liverpool sekira 24 jam sebelumnya.
Sama-sama mengoleksi 21 poin, Tottenham masih punya keunggulan selisih gol surplus 12 dibandingkan surplus lima milik Liverpool.
Chelsea membayangi kedua tim di peringkat ketiga dengan selisih dua poin, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Catatan statistik memperlihatkan Chelsea tampil cukup dominan dengan 60 persen penguasaan bola sepanjang laga dan melepaskan tak kurang dari 13 percobaan tembakan ke arah gawang tamunya.
Timo Werner sempat melakukan selebrasi setelah menjebol gawang Tottenham dengan sebuah tembakan melengkung pada menit ke-11, tetapi perayaan itu terhenti ketika ia menengok ke arah hakim garis yang sudah mengangkat bendera pertanda offside.
Empat menit sesudah insiden itu, Serge Aurier menerobos barisan pertahanan Chelsea dan melepaskan tembakan yang memaksa kiper Edouard Mendy melakukan penyelamatan.
Namun, itu jadi satu-satunya tembakan tepat sasaran dari kubu Mourinho yang lebih memperlihatkan disiplin pertahanan ketimbang serangan mematikan sepanjang laga tersebut.
Chelsea akan main lebih awal pada Sabtu (5/12) untuk laga pekan ke-10 dengan menjamu Leeds United, sedangkan Tottenham baru main sehari berselang menghadapi klub London lainnya, Arsenal.
Akan tetapi, sebelum itu keduanya terlebih dulu tampil di Eropa dengan Chelsea bertandang ke markas Sevilla dalam Grup E Liga Champions pada Rabu (2/12) dan Tottenham sehari kemudian terbang ke Austria menghadapi LASK Linz untuk mencari tiket babak gugur Liga Europa.