Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio di Kendari, Rabu, mengatakan mereka akan mewakili Sulawesi Tenggara pada lomba Duta Museum tingkat nasional di Jakarta pada 2021.
Dua remaja putra putri sebagai Duta Museum Sultra 2020 itu adalah Abdulria Balada (24) dan Kartika Nurfadila (21) menjadi pemenang setelah tiga orang tim juri menetapkan melalui seleksi yang ketat.
Tim juri terdiri dari Drs Asrun Lio, M.Hum, PhD (Kadis Dikbud Sultra), Dr. Aslim.MPd (Dosen UHO) dan Dr.Noni Syuhida (staf UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra).
"Duta Museum 2020 ini diharapkan menjadi figur dan teladan yang bisa mempromosikan benda-benda koleksi sejarah ke masyarakat. baik di tingkat lokal, regional maupun nasional," ujar Asrun Lio.
Ia mengatakan untuk menjadi Duta Museum harus memiliki kemampuan menyosialisasikan museum agar masyarakat mau berkunjung ke Museum, serta bisa bertugas membantu meningkatkan pengelolaan museum menjadi lebih bermutu dan dicintai semua lapisan masyarakat.
"Jadi tugas Duta Museum adalah mengkomunikasikan warisan budaya kepada masyarakat luas, dan memberi informasi atau pengetahuan dan pesan. Museum sebagai pelestarian budaya benda maupun non benda, karena itu remaja sangat penting mengetahui apa itu museum," ujarnya.
Oleh karena itu dengan keberadaan duta Museum yang pertama di Sultra ini, menurut Kepala seksi Museum Sultra Daud, diharapkan bisa memperkenalkan potensi museum Sultra baik dari sisi koleksi, fasilitas maupun pelayanan yang dimiliki UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra.
Sementara itu dua remaja Duta Museum Sultra 2020 Abdulria Balada dan Kartika Nurfadila mengatakan akan aktif untuk mensosialisasikan dengan menggalang anak-anak remaja untuk datang berkunjung di Museum Provinsi Sultra.
Terkait target untuk bersaing dalam duta Museum tingkat nasional, ia mengatakan walaupun dirinya berdua belum banyak pengalaman, namun keikutsertaan nanti mewakili Sultra di ajang nasional banyak pengalaman untuk mengajak masyarakatr lebih mencintai Museum.