Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu kembali bertambah, kini tercatat 1.751 orang hingga 24 September 2020.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis mengatakan pasien sembuh hari ini tercatat 84 orang, tersebar tujuh kabupaten/kota di provinsi tersebut.
"Rincian pasien sembuh COVID-19 di Sultra hari ini masing-masing satu orang dari (Kabupaten) Muna dan Konawe Selatan. Kemudian Konawe tiga orang, Buton Tengah empat orang, Kolaka Utara delapan orang, (Kota) Baubau 18 orang dan Kendari 49 orang," kata Rabiul.
Meskipun demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra masih ada penambahan kasus positif baru sebanyak 71 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.422 orang.
"Rincian kasus positif baru hari ini Kendari 59 orang, kemudian masing-masing satu orang (Kabupaten) Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, Konawe, Muna, Kolaka dan (Kota) Baubau. Selanjutnya Bombana dua orang, dan Konawe Selatan empat orang," jelas Rabiul.

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara juga ada penambahan satu orang berasal dari Kota Kendari, laki-laki (49), sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 52 orang.
Sebaran 52 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari menjadi 22 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Konawe dua orang, Buton Utara satu orang, Kolaka tiga orang dan Kota Baubau 12 orang.
"Sementara, pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina di Sulawesi Tenggara juga bertambah menjadi 619 orang," jelas Wayong.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas kebiasaan baru, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sehingga bisa mencegah dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.