Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ingin mendorong semakin banyak perempuan terjun ke dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lewat berbagai program dari pemerintah.
"Perempuan sekarang tidak bisa lepas dari teknologi karena semua kehidupan memakai teknologi, terutama saat pandemi," kata Mariam F Barata, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Kamis.
Mariam mengatakan, ada berbagai kesempatan yang bisa dimanfaatkan perempuan untuk mendalami dunia teknologi yang saat ini lebih didominasi laki-laki.
"Kita punya program-program literasi, edukasi dan inovasi sehingga kaum perempuan juga bisa banyak menggunakan kesempatan-kesempatan yang ada yang dilakukan oleh pemerintah," kata dia dalam webinar "Women for ICT: Peran Perempuan dalam Kemajuan TIK di Indonesia".
Program yang mendorong keterlibatan perempuan dalam memanfaatkan teknologi tak cuma dibuat oleh Kominfo, ada juga yang diadakan kementerian lain, lanjut Mariam.
Target yang disasar adalah kaum hawa dari berbagai latar belakang dan tempat tinggal, mulai dari petani, nelayan, pelaku usaha hingga ibu rumah tangga.
"Karena Kominfo punya program literasi masyarakat di desa, banyak ibu di desa tertarik menggunakan internet, mereka antusias sekali untuk belajar," imbuh dia.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba menuturkan sebuah program yang bertujuan memberdayakan perempuan di bidang teknologi.
"Misalnya 'Coding Mom', kesempatan belajar coding untuk ibu-ibu," kata Mira.
Coding Mom adalah program pelatihan pemrograman bahasa komputer ibu-ibu rumah tangga yang diadakan Badan Ekonomi Kreatif.
Sementara menurut Mira, pemberdayaan perempuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi tak cuma soal melek teknologi, tapi bagaimana perempuan bisa memanfaatkan teknologi di sektor digital.
Dia memberi contoh keberhasilan pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dikomandoi perempuan di e-commerce berkat bantuan digital.
"Seperti pisang goreng Bu Nanik," ujar Mira.
Pada 2017, Pisang Goreng Madu Bu Nanik jadi mitra terlaris di layanan pesan antar Go-Food.
Perkembangan bisnis kuliner itu tak lepas dari campur tangan putri Nanik, Michelle K Molloy, yang jadi COO CV. Bu Nanik Group untuk bekerjasama dengan startup yang membuat usaha ibunya semakin dikenal.