Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Company mendedikasikan IONIQ sebagai brand kendaraan listrik yang menandai babak baru pabrikan Korea Selatan itu dalam menyongsong era mobilitas listrik.
Melalui IONIQ, Hyundai berencana meluncurkan empat model khusus baru dalam empat tahun ke depan berupa mobil-mobil yang lebih inovatif.
Penciptaan merek IONIQ merupakan tanggapan atas permintaan pasar yang berkembang pesat dan mempercepat rencana Hyundai untuk memimpin pasar EV global, kata Hyundai dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu.
Untuk memenuhi misi merek IONIQ, Hyundai akan menggabungkan kemampuan EV-nya saat ini, pengisian daya ultra cepat, interior yang luas, dan daya yang dipasok baterai, dengan inovasi masa depan yang menggabungkan desain, teknologi, dan layanan yang mengintegrasikan kebutuhan di dalam dan di luar mobil.
"Merek IONIQ akan mengubah paradigma pengalaman pelanggan EV," kata Wonhong Cho, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Pemasaran Global di Hyundai Motor Company.
“Dengan penekanan baru pada kehidupan yang terhubung, kami akan menawarkan pengalaman berlistrik yang merupakan bagian integral dari gaya hidup ramah lingkungan.”
Hyundai pertama kali memperkenalkan istilah IONIQ, yang menggabungkan "ion" dan "unik", ketika mengumumkan "IONIQ" sebagai proyek penelitian dan pengembangan jangka panjang yang berfokus pada mobilitas ramah lingkungan.
Berdasarkan proyek tersebut, Hyundai pada tahun 2016 memperkenalkan IONIQ, model pertama dan satu-satunya di dunia yang menawarkan pilihan tiga opsi powertrain listrik—listrik hibrida, hibrida plug-in, dan listrik baterai—dalam satu tipe bodi.
Sekarang, IONIQ mewakili komitmen Hyundai yang terus berkembang terhadap keberlanjutan dan inovasi dan akan berperan penting dalam mencapai tujuan mobilitas bersih perusahaan.
Hyundai akan meluncurkan berbagai kendaraan listrik bernama numerik (IONIQ 5, IONIQ 5, IONIQ 7) di bawah brand baru ini, dengan angka genap untuk model sedan dan angka ganjil untuk SUV.