Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa sampai Senin ada 14 siswa dan delapan guru yang dikonfirmasi tertular COVID-19 di Kalimantan Barat.
"Dari 604 orang guru dan siswa yang kita tes swab, terdapat delapan orang guru dan 14 orang murid yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga total guru dan siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 22 orang," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, penularan COVID-19 antara lain terjadi di SMA 1 Ketapang, SMA 1 Ngabang, SMA 1 Pontianak, SMPN 1 Pontianak, serta SMAN 2 dan SMAN 3.
"Untuk Sambas di tingkat SMP ada tiga orang murid terkonfirmasi COVID-19," katanya.
Melalui akun media sosialnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pemerintah kembali menangguhkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena ada siswa dan guru yang tertular COVID-19.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat Kalbar karena kita kembali menunda tatap muka di sekolah sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif," katanya.
Gubernur meminta seluruh daerah melanjutkan kegiatan pemeriksaan COVID-19 untuk memetakan daerah-daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan.
Menurut data pemerintah provinsi, jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Kalimantan Barat sebanyak 416 orang, 380 orang di antaranya sudah sembuh dan empat orang lainnya meninggal dunia.
Berita Terkait
Pandemi COVID-19 hantam klub Eropa dengan kerugian 7 miliar euro
Kamis, 3 Februari 2022 13:36
Kemendikbudristek sebut perguruan tinggi sudah bersiap melaksanakan pembelajaran tatap muka
Selasa, 4 Januari 2022 15:14
Siswa rentan kecanduan gawai karena pandemi COVID-19
Sabtu, 17 April 2021 20:00
Kasus COVID-19 bertambah 6.725 sedang pasien sembuh bertambah 5.328
Rabu, 16 Desember 2020 16:38
Kementerian Ketenagakerjaan memaparkan pekerjaan yang paling dibutuhkan usai pandemi
Selasa, 24 November 2020 14:00
Survei sebutkan Perempuan memikul beban lebih berat saat pandemi COVID-19
Sabtu, 24 Oktober 2020 11:45
Menkeu Sri Mulyani: Maksimalkan penggunaan APBN untuk respon dampak pandemi
Jumat, 23 Oktober 2020 10:49
Dampak pandemi, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara minus 2,39 persen
Senin, 12 Oktober 2020 15:41