Kendari (ANTARA) - Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya meningkatkan poin penilaian untuk meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buton Selatan, La Ode Heryanto, di Buton Selatan, Kamis, mengatakan, sebanyak lima klaster yang menjadi sasaran penilaian untuk meningkatkan poin dalam hal kabupaten layak anak terus menjadi perhatian pemerintah daerah itu.
"Alhamdullilah Pj Bupati pada 2024 lalu kami sudah lakukan rapat koordinasi lintas OPD (organisasi perangkat daerah), dan syukurlah nilainya sudah signifikan sekali mencapai 250 dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, nilai yang diperoleh pada 2024 mencapai 250 poin adalah dari kerja bersama seluruh instansi didaerah itu.
"Kabupaten layak anak itu bukan kerja satu instansi. Jadi kami bekerja sama dengan instansi terkait dan dinas-dinas seperti yang berhubungan dengan kesetaraan anak yang terdapat tiga indikator, yakni mengenai pendidikan anak itu harus mempunyai akses, kemudian anak harus mendapat gizi makanan baik oleh pemerintah maupun oleh orang tuanya sendiri, serta anak bisa mengekspresikan diri dengan punya ruang-ruang," katanya.
Untuk meningkatkan poin pada 2025 ini, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh OPD, karena keterlibatan seluruh instansi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Buton Selatan sebagai kabupaten layak anak.
"Jadi kami pendekatannya itu pendekatan koordinasi dengan OPD lain, karena mereka lah yang bekerja sesungguhnya. Makanya tadi saya sampaikan sama teman-teman bahwa kita sudah mulai lagi membangun komunikasi dengan OPD-OPD, supaya lebih awal lagi mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk penginputan KLA itu," katanya.
Pihaknya juga optimistis nilai yang ada saat ini dapat ditingkatkan, karena bupati Buton selatan terus menerus menyampaikan bahwa sekurang-kurangnya mendapat nilai Nindya atau mencapai 500-an.
"Jadi, bupati Buton selatan sendiri yang menekankan kepada kami bahwa diusahakan tahun ini kita harus memperoleh angka 500-an," ujarnya.
Kata Heryanto juga, data yang akan menjadi penilaian dalam peningkatan poin dikirim ke provinsi secara daring untuk diverifikasi kemudian ke pusat. Angka yang dibutuhkan untuk meraih predikat kabupaten layak anak mencapai 1.000 poin.