Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pita Putih Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam perlindungan anak.
"Peringatan Hari Anak Nasional momen kepedulian bangsa atas perlindungan anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak," ujar Giwo dalam webinar "Menuju Anak Berkualitas Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi COVID-19" di Jakarta, Sabtu.
Upaya tersebut akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul, berdaya saing dan mumpuni dalam masa pandemi COVID-19.
Meski berada dalam masa pandemi, tetapi keadaan memprihatinkan itu diharapkan dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa Indonesia, baik itu orang tua, keluarga, masyarakat, para stakeholder dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Anak merupakan aset bangsa, dan benih harapan untuk masa depan. Oleh karena itu penting untuk dibina dan diberikan perlindungan serta diperhatikan kesehatannya," ujar dia.
Menjaga anak dari ancaman dan penyakit bukanlah pekerjaan yang mudah, pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama, saling bahu membahu untuk menjalankan pekerjaan tersebut.
Giwo yang juga Ketua Umum Kowani tersebut menjelaskan perlu adanya pemahaman sinergi antara kebijakan dan layanan kesehatan serta mengaktifkan gerakan hak-hak ibu, bayi baru lahir dan anak.
"PPI menjalankan visinya melalui pendekatan agar semua perempuan dan anak perempuan menyadari atas hak-haknya dalam kesehatan yang berkualitas serta melengkapi perempuan sebagai agen perubahan dalam menghadapi pandemi dan menjalani masa adaptasi kebiasaan baru dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan anak," ucap dia lagi.
Dalam webinar yang juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga itu, Giwo menekankan pentingnya komunikasi, informasi dan edukasi, serta advokasi kepada masyarakat dan pemangku jabatan yang diawali dengan edukasi kepada remaja sebagai calon ibu dan ayah tentang pentingnya gizi serta berperilaku hidup bersih dan sehat dalam mempersiapkan kelak menjadi ibu hamil.
Advokasi itu juga telah dilakukan kepada pemangku jabatan Kementerian Agama dan lintas kementerian, dengan menekankan pentingnya persiapan calon pengantin baik mental maupun fisik dengan menyampaikan bahwa anemia pada ibu hamil dapat dicegah dimulai pada saat persiapan calon pengantin.*
Berita Terkait
Pemkot Kendari mensosialisasikan perlindungan anak berbasis masyarakat
Senin, 26 Juni 2023 16:16
Di Thailand, 22 anak menjadi korban penembakan massal yang tewaskan 34 orang
Kamis, 6 Oktober 2022 17:51
Kasus perlindungan anak dominasi warga binaan di LPKA Kota Kendari
Minggu, 25 Juli 2021 20:37
Pemkab Buton Selatan sosialisasikan Perda Perlindungan Perempuan dan Anak
Rabu, 16 Juni 2021 18:55
Menggelorakan peran forum anak sebagai duta hak anak di pelosok daerah
Senin, 19 April 2021 15:51
Polisi amankan 15 PSK di bawah umur dari Hotel Alona milik Cynthiara Alona
Jumat, 19 Maret 2021 13:26
Polisi tetapkan tiga tersangka kasus prostitusi Cynthiara Alona
Jumat, 19 Maret 2021 13:01
Kemenkumham Sultra dorong perlindungan anak saat berhadapan dengan hukum
Jumat, 14 Agustus 2020 20:39