Kendari (ANTARA) - Hasil tes cepat antibodi virus corona yang diikuti 99 personil Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarmas Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, semua menunjukkan non-reaktif.
"Mereka yang 99 orang itu adalah tenaga rescuer, anak buah kapal (ABK) serta tenaga kontrak Basarnas kendari," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Rabu, usai tes cepat kedua yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sultra dan Gugus Tugas COVID-19.
Tes cepat adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.
Tes cepat bertujuan agar masing-masing personel dapat mengetahui kondisinya sehingga apabila menemukan indikasi terpapar bisa segera dilakukan tindakan selanjutnya termasuk dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif.
Selain itu, tes cepat dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya penularan dan masing-masing personel dapat memberikan rasa aman dalam menjalankan tugas.
Ia juga mengimbau agar semua personil SAR tetap menjalankan protokol COVID-19, yakni menggunakan masker, menerapkan physical distancing, tetap sering mencuci tangan dengan sabun serta menjaga kondisi tubuh selalu dalam keadaan prima.