Man City nodai pesta juara Liverpool dengan menang telak di Etihad 4-0
Jakarta (ANTARA) - Manchester City menodai pesta juara Liverpool dengan menang telak 4-0 atas tamunya itu dalam laga pekan ke-32 Liga Inggris tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19 di Stadion Etihad, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Kevin de Bruyne, Raheem Sterling dan Phil Foden masing-masing mencetak satu gol di babak pertama yang "dilengkapi" gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain dalam lakon perusakan status juara Liverpool tersebut.
Hasil itu tak mengubah posisi kedua tim di klasemen, hanya saja Man City kini mengoleksi 66 poin, memangkas jarak keunggulan sang juara jadi hanya 20 poin, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Liverpool memasuki pertandingan dengan tepuk tangan penghormatan atau guard of honour dari para pemain Man City dan sempat tampil dominan dalam 20 menit awal pertandingan, tetapi setelah peluang yang diperoleh Mohamed Salah membentur tiang gawang The Reds tampak seperti kubu yang masih dilanda pengar karena terlalu larut berpesta setelah dipastikan menjuarai Liga Inggris sepekan sebelumnya.
Lini belakang Liverpool perlahan memperlihatkan kerapuhan di laga itu diawali dengan keputusan buruk Joe Gomez menutup pergerakan Sterling dengan menjatuhkannya di dalam kotak penalti dan De Bruyne membuka keunggulan Man City lewat eksekusi tendangan 12 pas yang dingin.
Peluang Liverpool membalas berlalu ketika kiper Ederson Moraes meninggalkan sarangnya untuk menyapu bola dari penguasaan Mohamed Salah dan sesaat kemudian Man City malah menggandakan keunggulan diwarnai aksi Sterling yang memperdaya Gomez lagi sebelum menyeploskan bola ke gawang tim tamu pada menit ke-35.
Lini belakang Liverpool kian memburuk pasalnya, Andy Robertson lengah mengawal pergerakan Foden yang melakukan kerja sama umpan satu dua sentuhan dengan De Bruyne sebelum menaklukkan kiper Alisson Becker dan membuat skor menjadi 3-0 tepat di pengujung waktu normal babak pertama.
Gomez yang melakukan dua kesalahan fatal digantikan Oxlade-Chamberlain usai turun minum, membuat Fabinho turun mengisi pos bek tengah, tetapi Liverpool memasuki babak kedua masih dalam tekanan Man City.
Raibnya ketajaman Liverpool tampak jelas ketika Sadio Mane gagal menyelesaikan umpan terobosan nan matang kiriman Jordan Henderson dan bola bergulir melewati penyerang Senegal itu untuk diamankan oleh Ederson.
Man City yang bermain lebih sabar memperoleh peluang lagi dari sebuah serangan balik dan Sterling cukup bebas di dalam kotak penalti melepaskan tembakan, yang berusaha dihalau Oxlade-Chamberlain tapi malah memuluskan laju bola ke gawang Liverpool menjadi gol bunuh diri pada menit ke-66. Man City empat, Liverpool nol.
Setelah gol itu, para pemain Liverpool seperti dipaksa menjalani menit-menit memalukan sembari berharap peluit tanda laga usai lekas terdengar dan marjin kekalahan mereka tidak menjadi lebih buruk.
Man City terus tenang menjaga keunggulannya sebelum tepat di menit terakhir injury time Riyad Mahrez berhasil merangsek ke dalam kotak penalti untuk menjebol gawang Liverpool, tetapi gol itu dianulir setelah tinjauan VAR mendapati Foden terlebih dulu melakukan pelanggaran handball dalam proses serangan.
Kendati demikian, skor telak 4-0 tetaplah sebuah pernyataan tegas dari Man City yang menegaskan Liverpool tak punya waktu lama menggelar pesta juara dan harus segera berkonsentrasi dengan pertandingan yang tersisa di atas lapangan.
Liverpool harus segera kembali ke performa terbaiknya jika tak ingin gelar juara mereka kian ternoda saat menjamu tim zona degradasi Aston Villa di Anfield untuk laga pekan ke-33 pada Minggu (5/7), beberapa jam sebelum Man City bertandang ke markas Southampton.
Susunan pemain:
Manchester City (4-2-3-1): Ederson Moraes; Kyle Walker (Joao Cancelo), Eric Garcia, Aymeric Laporte (Nicolas Otamendi), Benjamin Mendy; Rodri Hernandez, Ilkay Guendogan; Phil Foden, Kevin de Bruyne, Raheem Sterling (Bernardo Silva); Gabriel Jesus (Riyad Mahrez)
Pelatih: Pep Guardiola
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold (Neco Williams), Joe Gomez (Alex Oxlade-Chamberlain), Virgil van Dijk, Andy Robertson; Jordan Henderson, Fabinho, Georginio Wijnaldum (Naby Keita); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi), Sadio Mane (Takumi Minamino)
Pelatih: Juergen Klopp
Kevin de Bruyne, Raheem Sterling dan Phil Foden masing-masing mencetak satu gol di babak pertama yang "dilengkapi" gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain dalam lakon perusakan status juara Liverpool tersebut.
Hasil itu tak mengubah posisi kedua tim di klasemen, hanya saja Man City kini mengoleksi 66 poin, memangkas jarak keunggulan sang juara jadi hanya 20 poin, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Liverpool memasuki pertandingan dengan tepuk tangan penghormatan atau guard of honour dari para pemain Man City dan sempat tampil dominan dalam 20 menit awal pertandingan, tetapi setelah peluang yang diperoleh Mohamed Salah membentur tiang gawang The Reds tampak seperti kubu yang masih dilanda pengar karena terlalu larut berpesta setelah dipastikan menjuarai Liga Inggris sepekan sebelumnya.
Lini belakang Liverpool perlahan memperlihatkan kerapuhan di laga itu diawali dengan keputusan buruk Joe Gomez menutup pergerakan Sterling dengan menjatuhkannya di dalam kotak penalti dan De Bruyne membuka keunggulan Man City lewat eksekusi tendangan 12 pas yang dingin.
Peluang Liverpool membalas berlalu ketika kiper Ederson Moraes meninggalkan sarangnya untuk menyapu bola dari penguasaan Mohamed Salah dan sesaat kemudian Man City malah menggandakan keunggulan diwarnai aksi Sterling yang memperdaya Gomez lagi sebelum menyeploskan bola ke gawang tim tamu pada menit ke-35.
Lini belakang Liverpool kian memburuk pasalnya, Andy Robertson lengah mengawal pergerakan Foden yang melakukan kerja sama umpan satu dua sentuhan dengan De Bruyne sebelum menaklukkan kiper Alisson Becker dan membuat skor menjadi 3-0 tepat di pengujung waktu normal babak pertama.
Gomez yang melakukan dua kesalahan fatal digantikan Oxlade-Chamberlain usai turun minum, membuat Fabinho turun mengisi pos bek tengah, tetapi Liverpool memasuki babak kedua masih dalam tekanan Man City.
Raibnya ketajaman Liverpool tampak jelas ketika Sadio Mane gagal menyelesaikan umpan terobosan nan matang kiriman Jordan Henderson dan bola bergulir melewati penyerang Senegal itu untuk diamankan oleh Ederson.
Man City yang bermain lebih sabar memperoleh peluang lagi dari sebuah serangan balik dan Sterling cukup bebas di dalam kotak penalti melepaskan tembakan, yang berusaha dihalau Oxlade-Chamberlain tapi malah memuluskan laju bola ke gawang Liverpool menjadi gol bunuh diri pada menit ke-66. Man City empat, Liverpool nol.
Setelah gol itu, para pemain Liverpool seperti dipaksa menjalani menit-menit memalukan sembari berharap peluit tanda laga usai lekas terdengar dan marjin kekalahan mereka tidak menjadi lebih buruk.
Man City terus tenang menjaga keunggulannya sebelum tepat di menit terakhir injury time Riyad Mahrez berhasil merangsek ke dalam kotak penalti untuk menjebol gawang Liverpool, tetapi gol itu dianulir setelah tinjauan VAR mendapati Foden terlebih dulu melakukan pelanggaran handball dalam proses serangan.
Kendati demikian, skor telak 4-0 tetaplah sebuah pernyataan tegas dari Man City yang menegaskan Liverpool tak punya waktu lama menggelar pesta juara dan harus segera berkonsentrasi dengan pertandingan yang tersisa di atas lapangan.
Liverpool harus segera kembali ke performa terbaiknya jika tak ingin gelar juara mereka kian ternoda saat menjamu tim zona degradasi Aston Villa di Anfield untuk laga pekan ke-33 pada Minggu (5/7), beberapa jam sebelum Man City bertandang ke markas Southampton.
Susunan pemain:
Manchester City (4-2-3-1): Ederson Moraes; Kyle Walker (Joao Cancelo), Eric Garcia, Aymeric Laporte (Nicolas Otamendi), Benjamin Mendy; Rodri Hernandez, Ilkay Guendogan; Phil Foden, Kevin de Bruyne, Raheem Sterling (Bernardo Silva); Gabriel Jesus (Riyad Mahrez)
Pelatih: Pep Guardiola
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold (Neco Williams), Joe Gomez (Alex Oxlade-Chamberlain), Virgil van Dijk, Andy Robertson; Jordan Henderson, Fabinho, Georginio Wijnaldum (Naby Keita); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi), Sadio Mane (Takumi Minamino)
Pelatih: Juergen Klopp