Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan sebagian besar masyarakat sudah memahami dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 yang disebabkan virus corona.
"Masih ada masyarakat yang belum disiplin. Kita harus saling mengingatkan agar kita semua aman dari COVID-19," kata Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau dari akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Minggu.
Yurianto mengatakan perilaku aman dari COVID-19 adalah bagian paling penting dalam menjalankan kegiatan yang produktif. Perilaku aman tersebut tidak sulit dilakukan, karena sudah berkali-kali diingatkan dan dilakukan serta tertulis dalam protokol kesehatan.
Menurut Yurianto, vaksin yang bisa digunakan untuk menciptakan kekebalan buatan dari virus corona penyebab COVID-19 belum ditemukan. Para ahli di seluruh dunia masih terus berupaya mencari vaksin tersebut.
"Kita tidak bisa hanya diam dan menunggu. Kita tetap harus melakukan upaya untuk tetap bisa hidup aman dari COVID-19. Hal itu juga dilakukan oleh penduduk di negara-negara lain yang terdampak COVID-19," tuturnya.
Yurianto mengatakan virus corona penyebab COVID-19 menular dari satu orang ke orang lainnya, dari seseorang yang sakit atau tanpa gejala yang terjangkit. Tidak jarang, COVID-19 menular kepada orang-orang yang rentan, yaitu orang tua, anak-anak, dan orang yang memiliki penyakit bawaan.
Virus corona penyebab COVID-19 berada di dinding saluran pernafasan karena termasuk penyakit infeksi saluran pernafasan. Virus mudah terlepas dari tubuh seseorang dan menyebar ke sekitar saat seseorang yang terjangkit batuk, bersin, atau berbicara.
"Menjaga jarak menjadi salah satu cara agar tidak tertular COVID-19 karena kita tidak tahu siapa saja di luar rumah yang membawa virus tersebut," katanya.
Selain menjaga jarak, cara aman dari COVID-19 adalah dengan menggunakan masker, terutama saat harus keluar rumah.
COVID-19 juga dapat menular secara tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi virus corona yang sering dipegang, seperti pegangan pintu, pegangan tangga atau tombol lift.
"Karena itu rajinlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir untuk menghindari perpindahan virus dari tangan kita yang memegang benda yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, mata atau hidung," tuturnya.